2021
DOI: 10.31289/jime.v5i1.5054
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pengukuran Beban Kerja dengan Menggunakan Cardiovascular Load (CVL) pada PT. XYZ

Abstract: PT. XYZ merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit dan turunannya. Dengan jam kerja yang berlebih dan pola pergantian shift seminggu sekali, target produksi tidak tercapai, terjadinya kecelakaan kerja, dan adanya karyawan yang izin atau absen karena alasan sakit sehingga dapat menimbulkan beban kerja baik secara fisik maupun mental pada departemen produksi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban kerja dengan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL). Hasil… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Karyawan diharuskan lembur agar target produksi terpenuhi. Pertambahan waktu kerja menimbulkan gejala beban kerja dengan munculnya perasaan lelah, letih, lesu, kurang kewaspadaan dan kecelakaan kerja [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Karyawan diharuskan lembur agar target produksi terpenuhi. Pertambahan waktu kerja menimbulkan gejala beban kerja dengan munculnya perasaan lelah, letih, lesu, kurang kewaspadaan dan kecelakaan kerja [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cardiovascular Load (CVL) digunakan untuk menganalisis beban kerja. Hasil menunjukan beban kerja fisik besar pada satuan waktu I dan satuan waktu II dirasakan sekitar 36,73 % dan 32,38 % oleh tenaga kerja 8 dari bagian Refra 3 kelompok C. Beban kerja fisik dialami oleh 9 tenaga kerja [6]. Metode 10 Denyut digunakan untuk menghitung denyut jantung yang mempengaruhi jumlah konsumsi energi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kaliber sumber daya manusia organisasi dapat mempengaruhi keberhasilannya. Agar pekerjaan lebih efisien dan produktif, beban setiap pekerja harus seimbang dengan kapasitas fisik dan mentalnya [1]. Beban kerja pekerja atau unit organisasi adalah jumlah total tugas yang harus diselesaikan oleh mereka dalam jumlah waktu tertentu [2]- [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beban kerja yang terjadi pada karyawan bisa dalam bentuk beban moral, beban mental, maupun beban fisik yang muncul melalui lingkungan kerja [9]. Beban kerja dirangkai berdasarkan kemampuan mental maupun fisik pekerja [10]. Proses dalam memulihkan bisa dilaksanakan melalui cara diantaranya p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : pemberian waktu istirahat dengan terstruktur maupun terjadwal ataupun dengan cukup baik maupun tidaknya juga seimbang beserta rendah-tingginya tingkat ketegangan kerja [11]- [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified