2019
DOI: 10.14421/al-bidayah.v10i2.167
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Yang Ramah Anak

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pendidikan inklusif yang ramah anak dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 tahun 2009. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis isi yang bertujuan untuk menelaah isi dari suatu dokumen. Sumber data yang digunakan penelitian ini adalah dokumen. Sumber data dokumen yaitu berupa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif yang Ramah Anak. Analisis i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Mathematics is essential to be mastered by students so that students have fundamental abilities including analytical, critical, creative, and logical thinking [12]. In order for CTA to be facilitated in schools, mathematics learning must make a useful contribution to the CTA development effort [13]. The role of educators or in this case, the teacher is very fundamental in order to build a learning atmosphere that creates spaces to improve and develop these competencies.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Mathematics is essential to be mastered by students so that students have fundamental abilities including analytical, critical, creative, and logical thinking [12]. In order for CTA to be facilitated in schools, mathematics learning must make a useful contribution to the CTA development effort [13]. The role of educators or in this case, the teacher is very fundamental in order to build a learning atmosphere that creates spaces to improve and develop these competencies.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Ketika ABK berinteraksi dengan anak normal, ia diharapkan mendapatkan lebih banyak stimulus dan meningkatkan fungsi sosial dan emosional yang lebih positif sehingga berkesempatan lebih diterima oleh teman sebaya, memiliki persepsi diri yang lebih baik, dan memiliki perilaku bermasalah lebih sedikit dibandingkan jika bersekolah di Sekolah Luar (Baroroh, 2022). Hal ini dilandasi kenyataan bahwa di dalam masyarakat terdapat anak normal dan berkelainan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu komunitas (Munawwaroh, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan di Indonesia, anak berkebutuhan khusus yang mengikuti pendidikan formal baru mencapai 24,7%. Artinya, terdapat sebanyak 65,3% ABK yang masih terabaikan hak pendidikannya (Munawwaroh, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified