Sistem budidaya udang vaname kelompok Tambak Atok Asri menggunakan sistem budidaya secara tradisional. Budidaya tambak secara tradisional masih menemukan kendala yakni produktivitas hasil budidaya kurang maksimal, pertumbuhan udang yang tidak sesuai target dan kesehatan udang yang menurun seiring dengan menurunnya kualitas air tambak. Permasalahan tersebut disebabkan oleh kemampuan teknis dan teknologi budidaya udang vaname secara tradisional yang perlu ditingkatkan. Kegiatan pengdian bertujuan untuk mengkonversi budidaya udang sistem tradisional menjadi sistem intensif. Diharapkan dengan sistem intensif ini dapat meningkatkan produktivitas udang sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Metode kegiatan ini adalah partisipatif aktif dengan keterlibatan kelompok pembudidaya mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengabdian di tambak Atok Asri. Pendampingan dalam pembuatan tambak kolam beton sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya udang sistem intensif. Hasil dari kegiatan konversi budidaya udang sistem tradisional ke sistem intensif yakni terdapat kolam budidaya dengan konstruksi dari beton yang dilengkapi dengan inlet, bak kontrol sebagai outlet dan central drain pada bagian tengah. Hasil budidaya sistem intensif meningkatkan produktivitas hasil panen dan pertumbuhan udang yang sesuai target sehingga meningkatkan pendapatan pembudidaya. Keterampilan Pembudidaya tambak Atok Asri bertambah yakni dapat melakukan budidaya udang vanamei dengan sistem intensif. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan budidaya udang dapat mendorong peningkatan ekonomi di Kelurahan Air Jukung. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah kelompok tambak Atok Asri memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam metode budidaya sistem intensif sehingga meningkatkan produkstivitas hasil panen, ukuran udang sesuai target dan pendapatan mengalami peningkatan.