Dalam dunia industri jasa perbaikan katup bola (ball valve) dituntut untuk menekan biaya pengeluaran dalam proses perbaikannya. Terutama dalam proses perbaikan disc ball yang harus melalui proses permesinan. Pada umumnya mesin bubut konventional hanya memiliki pergerakan 2 axis saja, yaitu sumbu X dan sumbu Z. Mengakibatkan mesin bubut konvensional tidak dapat digunakan untuk proses perbaikan disc ball karena keterbatasan pergerakan. Maka dari itu dilakukan perancangan untuk pengembangan mesin bubut konventional dengan menggunakan metode Pahl & Beitz agar dapat digunakan untuk proses perbaikan disc ball. Perancangan difokuskan memodifikasi eretan atas (compound slide) dan pemegang pahat (tool post) pada mesin bubut konventional untuk dapat memiliki pergerakan putar secara bolak balik serta dapat melakukan proses gerinda pada mesin bubut konventional. Dengan pengembangan tersebut diharapkan mesin bubut konventional dapat memperbaiki disc ball sesuai tuntutan mengikuti kontur bola dan dapat menekan biaya pengeluaran dibandingkan menggunakan mesin CNC yang mana harga oprasionalnya mahal