Ball valve is one type of rotary motion valve. Ball valve functions as a round disc-shaped ball-like controller. Ball valve is widely used because it is easy to repair and the ability in high pressure and high temperature. The fluid flow in the ball valve does not always flow, sometimes the flow is closed. This will affect the fluid pressure in the valve. Fluid pressure is also affected due to valve open condition. This study aims to analyze the difference of the fluid pressure in ball valve -4 inch ANSI during closed condition and open condition. The method used is Computational Fluid Dynamics with f Flow Simulation Solidworks software. The analysis was performed for two valve conditions with a temperature of 425 °C. Decrease in pressure does not significantly affect the condition of the ball valve, even when the temperature of the fluid is high. The difference of fluid pressure between full closed condition and full open is only 0.01 psi.
Sistem penyambungan pipa yang terhubung dengan valve (katup) menggunakan sambungan flange. Hal ini bertujuan untuk memudahkan memasang atau melepaskan sambungan pada saat diperlukan. Sistem penyambungan ini meliputi sambungan pipa ke fitting, valve, equipment, atau bagian lainnya yang merupakan bagian terpisah dalam sistem pemipaan. Analisis kekuatan flange pada ball valve 4 inch ANSI 300 bertujuan untuk mengetahui dan memastikan bahwa flange memiliki kekuatan dan aman pada saat lepas pasang akibat pengaruh Bolt Torque. Selain itu, untuk memastikan sambungan tidak bocor pada saat dilalui fluida. Kombinasi utama antara tekanan internal, aksial dan pembebanan termal perlu dipertimbangkan. Analisis kekuatan flange menggunakan metode Finite Element Analysis (FEA) dengan bantuan software Solid works. Analisis kekuatan flange menggunakan metode “Flange as weakest part philosophy” yaitu full rating yang dipakai bila nilai pressure-temperature tertentu pada ASME B16.5 yang diambil untuk Tekanan Kerja Maksimum yang diijinkan atau Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) pada sistem perpipaan. Dari hasil analisis FEA, diperoleh bahwa flange pada ball valve 4 inch ANSI 300 memenuhi syarat sesuai dengan MAWP pada temperatur dan tekanan berbeda. Nilai safety factor juga menunjukkan bahwa flange aman pada saat proses kerja pemipaan.
Valve (katup) sebagai salah satu produk industri, sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak mengontrol aliran cairan untuk efisiensi. Kebutuhan tentang ini banyak digunakan oleh perusahaan makanan, obat-obatan, minuman, pembangkit listrik dan industri minyak dan gas. Tujuan penggunaan valve adalah untuk membatasi dan mengontrol cairan pada kondisi tekanan tinggi. Salah satu katup yang sering digunakan adalah ball valve, yaitu katup dengan tipe gerak memutar. Adanya permintaan ball valve ini, dibutuhkan produk dengan spesifikasi tertentu memiliki rancangan dengan tingkat kekuatan yang baik. Dengan kata lain, produk valve (katup) yang baik, harus memiliki kekuatan yang baik, aman dan sesuai dengan kebutuhan dilakukan pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap ball valve 4 inch ANSI 300 untuk memastikan katup yang diproduksi sesuai spesifikasi, kuat dan tahan terhadap tekanan fluida. Metode yang digunakan adalah Finite Element Analysis (FEA) dengan software Solidworks. Analisis dilakukan pada ball valve 4 inch ANSI 300 dengan keadaan full open, hall open dan full closed serta dengan pembebanan 725 psi dan 1087.5 psi hasil dari Computational Fluid Dynamics (CFD). Analisis dilakukan pada temperatur -29.50C, 250C dan 4250C. Berdasarkan hasil analisis dengan FEA, dinyatakan bahwa ball valve 4 inch ANSI 300 kuat dan aman untuk digunakan. Nilai faktor keamanan (safety factor), signifikan lebih tinggi dari nilai safety factor minimum yang diizinkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.