Perencanaan produksi agregat berguna untuk mengetahui produk apa yang akan diproduksi, berapa jumlah produk yang akan diproduksi, meminimalkan biaya produksi, dan pengiriman tepat waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tren permintaan dan perencanaan produksi agregat yang paling efisien pada Konveksi Kreasimuda Division. Penelitian ini dilakukan di kota Tangerang, tepatnya di Konveksi Kreasimuda Division. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang dilakukan untuk menghitung peramalan permintaan produksi adalah metode moving average 3 periode dan metode exponential smoothing ? = 0,2, kemudian dipilih metode yang menghasilkan nilai MAPE terkecil. Strategi yang digunakan untuk menghitung perencanaan produksi agregat adalah level strategy dan chase strategy, kemudian dipilih strategi terbaik yang menghasilkan biaya produksi terendah. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu untuk metode peramalan permintaan produksi yang terbaik adalah metode exponential smoothing dengan MAD 230, MSE 129.762, dan MAPE 14% dengan tren permintaan yang terbentuk adalah tren permintaan stasioner (horizontal). Pada perencanaan produksi agregat, strategi yang menghasilkan biaya produksi terendah adalah level strategy sebesar Rp156.241.869 per tahun.