The Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) is a tool for regional financial management for the welfare of the community. The budget must be sensitive to gender issues because budget is used as a measure to determine equality and fairness. This study aims to prove the effect of planning and budgetary participation on budget performance with a gender perspective. The population is the compiler APBD with probability sampling techniques. Calculations using the Slovin formula yielded 47 respondents. The details are 9 members of DPRD Commission B, and 38 heads of agencies. The analysis technique used is multiple regression analysis. The test results prove that the budget planning process affects the budget with a gender perspective. This implies that women's involvement in the budget planning process will determine a more equitable budget. Conversely, budgetary participation does not affect the budget with a gender perspective. The lack of participation in budgeting is likely due to the lack of comparisons between women and men in this study. Therefore, further research is expected to increase or equalize the number of male and female respondents.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan sarana untuk pengelolaan keuangan daerah bagi kesejahteraan masyarakat. Anggaran harus peka terhadap isu gender karena anggran digunakan sebagai ukuran untuk menentukan kesetaraan dan keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh perenanaan dan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja anggaran berperspektif gender. Populasi adalah para penyusun APBD dengan teknik probability sampling. Perhitungan dengan rumus slovin menghasilkan 47 orang responden. Rinciannya adalah anggota Komisi B DPRD berjumlah 9 orang, dan 38 orang Kepala-kepala instansi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil pengujian membuktikan bahwa proses perencanaan anggaran mempengaruhi anggaran yang berperspektif gender. Hal ini mengimplikasikan bahwa keterlibatan perempuan dalam proses perencanaan anggaran akan menentukan anggaran yang lebih adil. Sebaliknya, partisipasi penyusunan anggaran tidak mempengaruhi anggaran berperspektif gender. Tidak berpengaruhnya partisipasi penyusunan anggaran kemungkinan disebabkan oleh sedikitnya perbandingan perempuan dengan laki-lai dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah atau menyetarakan jumlah responden laki-laki dan perempuan.