2018
DOI: 10.31227/osf.io/hsfd5
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Permintaan Beras di Kota Padang Sumatera Barat:Pendekatan Ordinary Least Squares

Abstract: Beras merupakan makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia. Negara harus dapat menjamin ketahanan pangan bagi penduduknya dengan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode pendekatan kuadrat terkecil atau OLS (Ordinary Least Squares) dan alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel harga bera… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada tahun 2016-2019 besaran angka konsumsi perkapita beras adalah sebesar 124,89 kg/kapita/tahun dengan besaran konsumsi beras di tingkat rumah tangga antara 97,91 kg/kapita/tahun hingga 98,01 kg/kapita/tahun. Proyeksi permintaan beras tahun 2016 hingga 2019 diperkirakan akan naik sebesar 1,20 persen per tahun atau permintaan beras diperkirakan mencapai rata-rata 32,90 juta ton atau mencapai 32,31 juta ton di tahun 2016 dan diperkirakan akan mencapai 33,47 juta ton di tahun 2019 (Leovita et al, 2019).…”
unclassified
“…Pada tahun 2016-2019 besaran angka konsumsi perkapita beras adalah sebesar 124,89 kg/kapita/tahun dengan besaran konsumsi beras di tingkat rumah tangga antara 97,91 kg/kapita/tahun hingga 98,01 kg/kapita/tahun. Proyeksi permintaan beras tahun 2016 hingga 2019 diperkirakan akan naik sebesar 1,20 persen per tahun atau permintaan beras diperkirakan mencapai rata-rata 32,90 juta ton atau mencapai 32,31 juta ton di tahun 2016 dan diperkirakan akan mencapai 33,47 juta ton di tahun 2019 (Leovita et al, 2019).…”
unclassified