Analısıs Persepsı Mahasıswa PGSD Mengenaı Dampak Covıd 19 Terhadap Dısıplın Ilmu Sosial

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai dampak Covid 19 terhadap disiplin ilmu sosial. Ilmu sosial yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu Ekonomi, Politik, Sosiologi dan Psikologi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuliatatif dengan pendekatan interpretatif. Data dikumpulkan menggunakan metode angket terbuka dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 PGSD UNRAM, sedangkan penentuan informan menggunakan purposive sampling sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian dan menggunakan snowball sampling karena dirasa perlu sampel tambahan data agar menjadi valid. Teknik pemeriksaan kebasahan data untuk penelitian ini adalah menggunakan teknik triangulasi. Kemudian teknik menganalisis data dimulai dari mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa virus covid 19 berdampak pada berbagai disiplin ilmu sosial diantaranya Ekonomi, Politik, Sosiologi dan Psikologi. Pada bidang Ekonomi, covid 19 menyebabkan perkeonomian Indonesia turun drastis, produksi terganggu, pendapatan masyarakat turun, penutupan usaha, daya beli masyarakat turun, dan PHK masal. Pada bidang Politik, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah turun dikarenakan kebijakan yang dirasa tidak jelas dan tidak konsisten yang diambil oleh pemerintah, serta tidak sinkronnya kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Kemudian pada bidang sosiologi, intensitas pertemuan menjadi berkurang dan budaya “nongkrong” harus dikurangi. Sedangkan untuk bidang psikologi, akibat covid 19 ini membuat masyarakat stres dan terkekang, bahkan seringkali berpikir negatif tentang dirinya dan masa depannya.

Implementasi Pembelajaran IPS pada Masa Pandemi Covid-19

“…Intensitas pertemuan masyarakat berkurang, jadi kegiatan sosiologis berkurang. Keadaan psikologis masyarakat terganggu, karena terkekang dan selalu berpikir negatif (Oktaviyanti et al, 2020). Pembelajaran IPS ini identik dengan pembelajaran monoton dan hanya mengandalkan kemampuan untuk menghafal.…”