2020
DOI: 10.29405/jgel.v4i1.3640
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pasca Kejadian Tsunami Tahun 2018 Sebagai Rekomendasi Tata Ruang Di Pesisir Pantai Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten

Abstract: Keberadaan jalur subduksi di dasar Samudra Hindia membentang di sepanjang laut selatan jawa yang merupakan rangkaian ring of fire, mengakibatkan tingginya intensitas proses geologi berupa gempa dasar laut dan aktivitas vulkanik yang mengakibatkan Indonesia rawan terhadap bencana gempa dan tsunami. Hal ini termasuk pada area pesisir Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten yang merupakan terletak di area Selat Sunda, dan risiko terhadap bencana tsunami akibat aktivitas erupsi Anak Gunung Krakatau. Pada Desember … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Di Indonesia khususnya, masih banyak ditemukan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai, karena berada di kawasan dengan risiko bencana tinggi, dan dalam rangka mitigasi bencana. Beberapa riset yang telah dilakukan dalam penerapan model perencanaan tata ruang berbasis bencana di daerah pinggiran kota (Armijon, 2020;Dahlia et al, 2020;Probosiwi & Sudibyakto, 2013;Taslim & Akbar, 2019). Namun, belum ada perencanaan tata ruang untuk skala pesisir dan desa, sebagai contoh RDTRK dengan skala peta 1: 5000 yang dapat menjadi pedoman penggunaan lahan di Kawasan Pesisir (Jayaratne et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Di Indonesia khususnya, masih banyak ditemukan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai, karena berada di kawasan dengan risiko bencana tinggi, dan dalam rangka mitigasi bencana. Beberapa riset yang telah dilakukan dalam penerapan model perencanaan tata ruang berbasis bencana di daerah pinggiran kota (Armijon, 2020;Dahlia et al, 2020;Probosiwi & Sudibyakto, 2013;Taslim & Akbar, 2019). Namun, belum ada perencanaan tata ruang untuk skala pesisir dan desa, sebagai contoh RDTRK dengan skala peta 1: 5000 yang dapat menjadi pedoman penggunaan lahan di Kawasan Pesisir (Jayaratne et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diperlukan tinjauan atas perencanaan pemanfaatan ruang yang telah ada di beberapa kawasan yang tidak sesuai dengan risiko tsunami dan aspek-aspek kebencanaan tsunami lainnya (Probosiwi & Sudibyakto, 2013). Perencanaan tata ruang berbasis bencana juga perlu disusun dan disosialisasikan ke masyarakat untuk http://dx.doi.org/10.14710/jwl.10.3.297-312 meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana (Dahlia et al, 2020;Firdaus et al, 2022).…”
Section: Gambar 3 Kondisi Existing Desa Kunjirunclassified
“…Rentetan bencana tsunami yang melanda kawasan pesisir Indonesia dengan dampak risiko sangat tinggi yakni pada tahun 2004 di sepanjang pesisir Aceh hingga berdampak massif terhadap 14 negara (Ales 2012; Boen 2014), tsunami tahun 2007 di Pangandaran berdampak pada pesisir selatan Jawa hingga pesisir Yogyakarta (Fahmi 2017), tsunami di Teluk Palu yang terjadi tahun 2018 (Sarapang 2019) dan tak lama berselang tsunami Selat Sunda berdampak pada pesisir Banten serta Lampung (Dahlia 2020), tentunya mengakibatkan kerugian yang jumlahnya sangat tinggi 2 , serta jatuhnya ribuan korban jiwa 3 . Australian Geographic mencatat bahwa gempabumi dan tsunami Aceh 2004 menduduki ranking pertama sebagai bencana alam dengan dampak paling dahyat, selain itu data BNPB (2019) juga menyebutkan bahwasannya Indonesia merupakan negara yang menduduki urutan pertama terkait jumlah korban jiwa tertinggi akibat bencana alam.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gambar 7. Peta Pola Ruang dioverlaykan dengan Peta Tingkat Kerawanan Bencana Tsunami Ketidaksesuaian pola ruang juga terjadi di Pandeglang diantaranya kawasan yang hendaknya digunakan sebagai konservasi mangrove, kenyataan di lapangan digunakan sebagai permukiman warga dan kawasan wisata (Dahlia 2020). Kerusakan mangrove pada kawasan konservasi yang diakibatkan gelombang pasang juga terjadi di beberapa wilayah pesisir Banten (Vitasari 2005).…”
Section: Sumber: Analisis Data 2020unclassified