Analisis Postur Kerja Dan Perbaikannya Bedasarkan Metode REBA Dan SAG Di Laundry XYZ

Abstract

Laundry atau binatu merupakan layanan jasa yang bergerak dalam bidang pencucian pakaian. Kegiatan yang dilakukan oleh laundry meliputi pencucian dan/ atau penyetrikaan baik itu pakaian, selimut, boneka dan lain sebagainya. Bidang usaha laundry diperkirakan berpotensi tumbuh positif pada 2021 hingga 2025. Perlu adanya upaya peningkatan kualitas laundry yang didukung oleh pekerja dan tentunya dengan memperhatikan kesehatan pekerja. Salah satu upaya menjaga kesehatan pekerja adalah dengan menganalisis postur tubuh pekerja pada setiap kegiatan di laundry XYZ yang terdiri dari penimbangan, sortir, pencucian dan pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan, pengemasan serta penataan pakaian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi pada setiap kegiatan berdasarkan penilaian sudut pada leher, punggung, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan kaki pekerja. Metode NBM digunakan untuk mengetahui keluhan bagian tubuh yang dirasakan oleh pekerja, metode REBA digunakan untuk penilaian terhadap postur tubuh pekerja dan metode SAG digunakan untuk perbaikan postur tubuh pekerja. Berdasarkan NBM pekerja mengalami keluhan paling banyak dirasakan pada bahu kanan yaitu sebesar 80%, diikuti keluhan pada leher dan punggung sebesar 60%. Berdasarkan REBA keseluruhan kegiatan di laundry XYZ merupakan pekerjaan dengan high risk, kecuali pada bagian penyetrikaan dan pelipatan yang merupakan pekerjaan dengan medium risk. Perbaikan postur kerja berdasarkan SAG dimana sudut aman untuk fleksi dan ekstensi leher tidak melebihi 22 0 dan 45 0 , fleksi punggung tidak melebihi 25 0 , lengan atas atau fleksi bahu tidak melebihi 47 0 , lengan bawah atau fleksi siku terhadap lengan tidak melebihi 95 0 , fleksi pergelangan tangan tidak melebihi 25 0 dan fleksi lutut tidak melebihi 52 0 .