Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Mataram

Abstract

Analisis rasio keuangan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah satu parameter dalam pengukuran kinerja pengelolaan keuangan daerah. Analisis kinerja keuangan menggunakan perhitungan rasio efektifitas, efisiensi, kemandirian keuangan daerah, aktifitas dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Mataram selama kurun waktu Tahun Anggaran 2012-2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan metode analisis rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rasio efektifitas dikategorikan efektif, rasio efisiensi dikategorikan tidak efisien, rasio kemandirian pengelolaan keuangan daerah masih rendah, rasio aktifitas kurang baik, rasio pertumbuhan pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) kurang baik, sementara pada komponen rasio pendapatan daerah dikategorikan sedang, untuk pertumbuhan belanja dikategorikan kurang baik karena porsi belanja operasi lebih besar dari belanja modal. Diharapkan Pemerintah Daerah Kota Mataram dapat lebih meningkatkan PAD, serta melakukan skala prioritas alokasi belanja daerah.

Analisis Informasi Keuangan Dalam Mengevaluasi Kinerja Pemerintah Kabupaten Dairi

“…Adapun gab dari riset ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Purbandari, 2019) yang mengungkapkan bahwa kemandirian daerah adalah rendah, begitu juga dengan yang dilakukan oleh (Zukhri, 2020) di Provinsi Bangka Belitung dimana kemandirian daerahnya rendah, tetapi dalam derajat ketergantungan daerah sangat tinggi, pada derajat desentralisasi fiskal masuk dalam kategori sedang, sedangkan menurut oleh (Harahap & Nasution, 2019) menyatakan bahwa kota Medan telah independen dan sangat efektif dalam kinerja finansial dalam menjalankan pemerintahan, begitu juga yang dilakukan oleh (Yakub et al, 2022) yang menyatakan bahwa pajak daerah tergolong sangat efektif dan sangat efisien, tetapi kurang efisien dalam pemungutan retribusi daerah karena targetnya tidak tercapai. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Susanto, 2019) bahwa rasio efektifitas dikelompokkan dalam efektif, tetapi dalam rasio efisiensi sangat tidak efisien, dalam kemandirian juga masih rendah pada Kota Mataram.…”

Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Pusat Terhadap Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

“…Efisiensi ini juga digunakan sebagai pengukuran Analisis Kinerja Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tahun 2014-2016 (Indriyani & Pandansari, 2018). Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat disimpulkan ke dalam model penelitiannya sebagai berikut: Sumber: (Pramono, 2014), (Poyoh et al, 2017), (Indriyani & Pandansari, 2018), (Susanto, 2019) Gambar…”

“…Hasil positif ini muncul karena beberapa program yang terlaksana seperti ketersediaan informasi yang mudah diakses, pembangunan infrastruktur dan pelayanan masyarakat yang memadai dan efektifnya perputaran alokasi dana publik (Carlitz, 2013). Berdasarkan hasil data dari Pemerintah Pusat Kementerian nilai rasio efektivitas bernilai rata-rata lebih dari 100% yang menandakan bila semakin tinggi tingkat rasio efektivitas pendapatan maka kemampuan pemerintah pusat semakin baik dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan (Susanto, 2019).…”

Analisis Kinerja Keuangan Pada Pt. Kimia Farma (Persero)tbk

“…Kinerja Keuangan [8].Menurut Fahmi Kinerja keuangan yakni sebuah analisia yang dibuat untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan sudah melakukan dengan memakai peraturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. [9].Menurut Faisal, Samben dan Pattisahusiwa kinerja keuangan yaitu sebuah gambaran tentang keadaan keuangan sebuah perusahaan yang dianalisis dengan alat analisis keuangan, sehingga bisa diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan sebuah perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. [10].Menurut Kinerja yaitu pencapaian atas apa yang direncanakan, baik oleh individu maupun organisasi.…”