ABSTRAK Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virusnya mampu menyebabkan imunitas tubuh menurun dalam melawan benda-benda asing. Transfusi darah dapat menimbulkan risiko penularan penyakit menular, terutama HIV/AIDS. Tingkat risiko penularan melalui transfusi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat penyakit di masyarakat, efektivitas skrining yang diterapkan, status kekebalan penerima, dan jumlah pendonor per unit darah. Oleh karena itu, setiap produk darah diwajibkan untuk menjalani proses skrining darah guna mencegah penyakit menular termasuk HIV/AIDS. Tujuan dari PKMD ini adalah membantu program puskesmas yang belum terlaksana mengenai Optimalisasi Skrining Bank Darah guna mendeteksi virus HIV. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada masyarakat desa dengan membagikan kuesioner sebelum dilakukan pemeriksaan HIV secara kualitatif (Rapid Test). Hasil Skrining Bank Darah dari sampel Kelurahan Tukmudal yang berjumlah 48 orang, diperoleh hasil rata rata Hb sebesar 13,59 gr/dL. Rata-rata golongan darah A yang berjumlah 15 orang dengan persentase 31%, golongan darah B yang berjumlah 16 orang dengan persentase 34%, golongan darah 0 berjumlah 16 orang dengan persentase 33%, golongan darah AB yang berjumlah 1 orang dengan persentase 2%. Dan pemeriksaan imunoserelogi meliputi HCV dan HIV. Kata Kunci: HIV, AIDS, Skrining Bank Darah ABSTRACT Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks the immune system. The virus can cause the body's immunity to decrease against foreign objects. Blood transfusions can pose a risk of transmission of infectious diseases, especially HIV/AIDS. The level of risk of transmission through transfusion is influenced by factors such as the level of disease in the community, the effectiveness of the screening applied, the immune status of the recipient, and the number of donors per unit of blood. Therefore, every blood product is required to undergo a blood screening process to prevent infectious diseases including HIV/AIDS. The purpose of this PKMD is to help the unimplemented puskesmas program regarding the Optimization of Blood Bank Screening to detect HIV. The method used is socialization to the village community by distributing questionnaires before qualitative HIV testing (Rapid Test). Blood Bank Screening Results from the sample of Tukmudal Village, which amounted to 48 people, obtained an average Hb result of 13.59 gr/dL. The average blood type A is 15 people with a percentage of 31%, blood type B is 16 people with a percentage of 34%, blood type 0 is 16 people with a percentage of 33%, and blood type AB is 1 person with a percentage of 2%. And immunocerelogy tests include HCV and HIV. Keywords: HIV, AIDS, Blood Bank Screening