Puskesmas “X” Kabupaten Pematang Siantar merupakan salah satu Puskesmas kualitas pelayanan yang baik. Namun pada tahun 2022, tidak banyak Masyarakat yang memanfaatnkan layanan kesehatan puskesmas. Baik dari upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kemampuan Puskesmas dalam memberikan pelayanan semakin berkurang.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan pemanfaatan pada Puskesmas “X” Kabupaten Pematang Siantar guna menyukseskan program yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pematang Siantar. Metode yang digunakan adalah metode Accidental Sampling, metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan umur 17 sampai lansia (>55) tahun. Kuesioner digunakan sebagai salah satu instrumen penelitian, dan pengolahan serta analisis data univariat dan bivariat digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil yang diperoleh yaitu, dari total 80 responden yang ber umur 17 samapai lansia (>55) tahun merupakan kelompok responden yang paling sering memanfaatkan layanan kesehatan. Selain itu, sebagian besar responden dengan tingkat pendidikan tinggi (83,75%) tidak menggunakan layanan puskesmas, dan data pekerjaan menunjukkan bahwa responden yang tidak bekerja (74,242%) lebih sering menggunakan layanan kesehatan. Persentase lebih besar dari responden yang melaporkan memiliki asuransi kesehatan, kemudahan akses, dan akses terhadap tenaga medis dilaporkan menggunakan layanan kesehatan. Menurut pandangan tentang penyakit, orang yang menyadari persepsi ini lebih cenderung menggunakan layanan kesehatan. Tidak ada korelasi antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, atau penggunaan layanan kesehatan, menurut hubungan antara sifat predisposisi dan konsumsi layanan kesehatan. Terdapat keterkaitan antara ketersediaan tenaga kesehatan dengan pemanfaatannya, sesuai dengan hubungan antara faktor pendukung dengan pemanfaatan layanan kesehatan. Bedasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini Puskesmas “X” pematang Siantar dapat tetap mempertahankan kualitas pelayanannya, mempertahankan tenaga medisnya, dan lebih fokus pada rutinitas kesehatan.