2016
DOI: 10.21831/informasi.v46i2.12248
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Segmentasi Penonton Bioskop Yogyakarta

Abstract: After the long period of the cinema industry decline, the number of audience who visit cinema increases significantly. However

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pengunjung MAFI Fest didominasi oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan para pencinta film. Pencinta film umumnya mengambil keputusan menonton berdasarkan preferensi pribadi mereka setelah melalui proses pencarian informasi secara intensif, dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman baru ataupun memperoleh pesan moral dari kegiatan menonton film tersebut (Suwarto, 2016).…”
Section: Pesan (Says What)unclassified
“…Pengunjung MAFI Fest didominasi oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan para pencinta film. Pencinta film umumnya mengambil keputusan menonton berdasarkan preferensi pribadi mereka setelah melalui proses pencarian informasi secara intensif, dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman baru ataupun memperoleh pesan moral dari kegiatan menonton film tersebut (Suwarto, 2016).…”
Section: Pesan (Says What)unclassified
“…Saking ramainya, Bioskop Permata pernah mempekerjakan 22 orang karyawan dan 5 operator film untuk menjalankan bisnis tersebut. Namun sayangnya, sekitar akhir tahun 1990-an kesuksesan bioskop lokal salah satunya Bioskop Permata semakin menurun semenjak mulai banyaknya orang yang memiliki televisi dan maraknya pembajakan film (Suwarto, 2016). Kehadiran jaringan bioskop Studio 21 (XXI) sejak tahun 1990 juga membuat jumlah bioskop lokal menjadi berkurang dari 2600 menjadi 272 bioskop di tahun 2000 (Kurnia, 2008).…”
Section: Sejarah Bioskop Permataunclassified