Penggunaan lahan digunakan berdasarkan pada pemanfaatan lahan masa kini karena aktivitas manusia yang bersifat dinamis. Pengelompokan dan penggolongan atau klasifikasi agar lahan dapat diperlakukan sebagai unit-unit yang seragam untuk suatu tujuan khusus. Klasifikasi kemampuan lahan berupa sebuah upaya untuk mengevaluasi lahan untuk penggunaan tertentu, termasuk di Sub DAS Bah Buangan yang relatif curam sehingga banyak ditemukan lahan-lahan yang longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan temuan kelas kemampuan lahan berdasarkan referensi dengan perhitungan pembanding. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif melalui studi pustaka dan metode arithmatic matching untuk mendapatkan faktor yang dominan sebagai penentu kelas kemampuan lahan.. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 11 satuan lahan di Sub DAS Bah Buangan, Kecamatan Dolok Silau yang memiliki kelas berbeda-beda. Mereka di antaranya satuan lahan AnIP, AnIIP, AnIIIP, AnIVP, LaIIP, LaIVP, AnIIBu, LaVBU, LaIIIH, LaIVH, dan LaVH. Satuan lahan AnIP sangat cocok terhadap sektor pertanian, dan satuan lahan LaVH tidak cocok karena tidak subur.