2020
DOI: 10.24831/jai.v48i3.32977
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Stabilitas Parametrik Hasil Cabai Rawit (Capsicum fructescens L.) pada Empat Lokasi Dataran Rendah

Abstract: Varietas cabai yang stabil dan berdaya hasil tinggi diperlukan untuk peningkatan produksi cabai nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas hasil 16 genotipe cabai rawit (Capsicum fructescens L.) dengan menggunakan analisis stabilitas parametrik (Francis-Kannenberg, Wricke, Finlay-Wilkinson, AMMI dan GGE). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai September 2019 pada empat lokasi, yaitu Kolaka, Palembang, Aceh dan Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 22 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kemampuan tanaman cabai menghasilkan buah bergantung pada asimilat yang dihasilkan yang ditentukan oleh pertumbuhan selama fase vegetatif sebelum memasuki fase reproduktif. Menurut Sabaghnia et al (2015); Yunandra et al (2017); Juharni et al (2020), varietas unggul akan memberikan respon yang positif terhadap lingkungan sehingga mampu memberikan hasil yang tinggi pada kondisi lingkungan yang berbeda.…”
Section: Karakter Generatif Dan Produksiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kemampuan tanaman cabai menghasilkan buah bergantung pada asimilat yang dihasilkan yang ditentukan oleh pertumbuhan selama fase vegetatif sebelum memasuki fase reproduktif. Menurut Sabaghnia et al (2015); Yunandra et al (2017); Juharni et al (2020), varietas unggul akan memberikan respon yang positif terhadap lingkungan sehingga mampu memberikan hasil yang tinggi pada kondisi lingkungan yang berbeda.…”
Section: Karakter Generatif Dan Produksiunclassified
“…Genotipe cabai keriting mempunyai kemampuan tumbuh yang berbeda di lahan pasang surut, tergantung kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan tumbuh sesuai dengan sifat genetik yang dimiliki. Kata kunci: genotipe adaptif, genotipe pembanding, genotipe uji, lahan suboptimal PENDAHULUAN Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan yang banyak dimanfaatkan sebagai penyedap masakan, memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak dibudidayakan di Indonesia (Syukur et al, 2010;Dermawan et al, 2019;Juharni et al, 2020). Menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (2015), kebutuhan cabai untuk kota besar yang berpenduduk satu juta atau lebih sekitar 800,000 ton per tahun atau 66,000 ton per bulan.…”
unclassified