This study was aimed to evaluate the effect of main crops harvest cutting height on the yield of rice ratoon in the tidal swamp by using direct seeding system. The experiment was conducted in Telang Sari village, District of Tanjung Lago, Banyuasin, South Sumatra Province from November 2013 to April 2014. It measured plots 4 x 5 m through a randomized block design with 5 replications. The treatment was main crops harvest cutting height of 10, 20, 30, 40 and 50 cm above the soil surface. The results showed that the effect of cutting height on rice ratoon yield depends on the condition of photosynthetic and the amount of remaining nodes on the main crops stubble as an emergence ratoon shoots. The main crops cutting height of 20-40 cm above the soil surface increased the number of productive tillers, grain weight per hill, yield per plot, ratoon ability to grow per plot, and the rice ratoon/main crops yield ratio in tidal land by using direct seeding system.
PENDAHULUANSistem ratun sangat potensial dikembangkan di lahan pasang surut yang memiliki kendala antara lain harga sarana produksi yang terus meningkat, semakin berkurangnya jumlah tenaga kerja dan waktu tanam yang sangat tergantung pada kondisi musim. Dengan sistem ratun selain memberikan tambahan produksi padi per musim tanam, juga hemat biaya dan tenaga kerja serta mengurangi waktu persiapan lahan (Nakano dan Morita, 2007;Susilawati et al., 2010). Pada daerah pasang surut dengan tenaga kerja terbatas dan mahal serta waktu tanam yang terbatas, sistem tanam benih langsung (tabela) dapat menjadi alternatif bagi petani yang bertujuan mengurangi biaya, penggunaan tenaga kerja dan mengejar masa tanam yang serentak dengan biaya relatif murah (Pane, 2003
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter kualitatif galur-galur uji cabai rawit IPB di Kota Palembang. Penelitian dilaksanakan pada September 2018-April 2019 di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu 11 galur uji cabai rawit (F5285290-237-6-1, F6285290-6-10-1-1, F5285290-290-2-1, F5285290-290-9-1, F5285290-290-9-3, F5321290-40-2-1, F5285290-123-6-15, F6321290-252-10-8-4, F5285290-38-6-3, F6321290-252-10-8-23, F6321290-252-10-8-7) dan 5 galur pembanding (Bonita IPB, C290, C285, C295, C321) digunakan sebagai perlakuan. Satu satuan percobaan berupa plot dengan ukuran 5 m x 1 m yang terdiri atas 10 tanaman contoh. Identifikasi karakter kualitatif dicocokkan dengan kriteria deskripsi cabai menurut IPGRI (1995) dan Direktorat Perbenihan Hortikultura (2017). Hasil evaluasi menunjukkan 100% galur uji dan galur pembanding cabai rawit memiliki kesamaan dalam bentuk batang bersudut, warna batang hijau muda, bentuk daun oval, warna bunga putih kehijauan, kelopak dan mahkota bunga berwarna hijau dan putih kehijauan. Warna daun galur cabai rawit hijau dan hijau muda. Kepala putik berwarna hijau muda, hijau, kuning kehijauan dan kuning. Benang sari berwarna ungu dan putih bergaris ungu. Buah cabai muda memiliki warna kulit yang berbeda dengan buah tua. Warna kulit buah muda bervariasi antara putih, hijau kekuningan dan hijau muda, sedangkan warna kulit buah tua bervariasi antara merah, merah terang dan merah tua. Bentuk potongan melintang buah segitiga-segitiga sempit. Bentuk biji ginjal atau bulat pipih, dengan warna biji kekuningan dan putih kekuningan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.