2016
DOI: 10.30556/jtmb.vol12.no02.2016.125
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis teknoekonomi pengembangan mineral tembaga di Indonesia

Abstract: ABSTRAK UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, mewajibkan Kontrak Karya danPemegang IUP tembaga untuk melakukan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Kegiatan pengolahan dan pemurnian dapat dilakukan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain. Untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut, perlu analisis teknoekonomi pengembangan mineral tembaga di Indonesia. Tujuan dari analisis teknoekonomi ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasar, nilai ta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, melalui pendekatan analisis rantai nilai (value chain) besi baja, diharapkan terpetakannya rantai pasokan besi baja beserta aliran produknya dalam rangka optimalisasi keterkaitan hulu dan hilir. Hal ini terkait juga dengan analisis Suherman (2016), mengenai teknoekonomi pengembangan pabrik peleburan bijih besi dalam rangka memperkuat industri besi baja di Indonesia. Terintegrasinya mata rantai hulu dan hiilir besi baja di dalam negeri, pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, melalui pendekatan analisis rantai nilai (value chain) besi baja, diharapkan terpetakannya rantai pasokan besi baja beserta aliran produknya dalam rangka optimalisasi keterkaitan hulu dan hilir. Hal ini terkait juga dengan analisis Suherman (2016), mengenai teknoekonomi pengembangan pabrik peleburan bijih besi dalam rangka memperkuat industri besi baja di Indonesia. Terintegrasinya mata rantai hulu dan hiilir besi baja di dalam negeri, pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.…”
Section: Pendahuluanunclassified