Analisis Tindakan Sosial Dalam Peristiwa Penolakan Vaksin

Abstract

The purpose of this article is to analyze the phenomenon of Covid-19 vaccine rejection among Indonesia society which occurred in the midst of Covid-19 pandemic. This research uses qualitative approach by employing secondary data related to the phenomenon of Covid-19 vaccine rejection. This article itself brings the concept of social action offered by Max Weber as a conceptual framework. The main finding of this research is that there are various reasons behind the phenomenon of Covid-19 vaccine rejection. Those reasons portray the rich variety of meanings which also mean that there are many socio-cultural contexts behind it. Therefore, we need the appropriate strategy to face such phenomenon. Thus, the goals of Covid-19 vaccine promotion could be reached well.

Pengaruh Pemahaman Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Penurunan Tarif PPH Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pemilik UMKM Di Kabupaten Gresik

“…Quantitative research is a method of gathering data using research instruments and being statistically processed with the aim of testing a hypothesis that has been established. (Sugiyono, 2022). The population in this study is taxable to the private owner of UMKM located in the area of work of KPP Pratama Gresik.…”

KPU’s Strategy in Overcoming Double Data Issues in the Registration of 2024 Electoral Participants in Mojokerto City

“…It aims to understand the phenomenon experienced by the General Election Commission (KPU) of Mojokerto City in overcoming the double data issues in the registration process of the 2024 electoral participants. This research used descriptive type of research since it helps to analyze variables related to the KPU's strategy (Sugiyono, 2007). This research was conducted at the KPU Office in Mojokerto City, located on Jalan Hero No.…”

“…Through these analysis stages, researchers can understand the issue of double data and the KPU's strategy to overcome the issue as well as present essential findings supporting the research objectives. Data validity tests in qualitative research include credibility, transferability, dependability and confirmability tests (Sugiyono, 2007). The resulting conclusions provide a thorough understanding of the research topic under study.…”

Implementasi Pendampingan Peningkatan Minat Beli Ulang Dalam Pengembangan Pelayanan Usaha Menengah

“…(Mubaraq, Husni., 2023) Berdasarkan oleh data penelitian yang diolah oleh mahasiswa pula bahwa adanya pengaruh dari masing-masing variable dependent maupun independent dapat dijadikan poinpoin dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pengevaluasian kegiatan yang dilakukan serta dapat dilihat bahwa secara simultan variable lokasi, kualitas produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang. (Sugiyono, 2022)(Levy, M., & Weitz, 2012)(Ghozali, 2018) Dalam kegiatan penulisan karya ilmiah berupa jurnal inipun penulis tetap mencermati pada usaha dagang tersebut, dampak yang dirasakan serta yang ditemui dengan terlaksananya manajemen waktu, batasan tugas dan atau job describtion dengan spesifikasi arahan penambahan pekerja, support system media pemasaran berbasis online dan offline hingga pada pengadaan support divice ini dinilai memiliki dapak yang semakin baik dengan kurun waktu penerapan mencapai bulan kesebelas, terlihat jelas media pemasaran dan pelayanan dikelola dengan baik dan tepat. (Syamlan et al, 2023) (Kristianada et al, 2021)…”

“…Pelaksanaan, Pada tahapan ini adalah pelaksanaan segala perencanaan yang sudah direncanakan dan didiskusikan sesuai kesepakatan anataran tim dengan para pekerja. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung dengan mendampingi para pekerja dalam memaksimalkan sarana media sosial dan e-commers yang sudah ada, yang kemudian berfokus pada segala pilihan penggunaan pelayanan yang dapat dilakukan, Adapun temuan-temuan yang menjadi temuan , Dalam tahap ini, seluruh konsumen dan pekerja dianjurkan mengisi survei berupa kuisioner secara online dengan menggunakan google form yang dapat diakses melalui perangkat elektronik dari masing-masing konsumen dan pekerja (Jonathan, 2011)(Sugiyono, 2022).…”