Jalan Tol Gempol – Pasuruan yang terhitung 6 tahun lamanya beroperasi yang dimulai pada maret 2017 ini memiliki 2 jalur/arah, memiliki bentang panjang dengan jumlah keseluruhan sepanjang 34,50 kilometer, dengan kilometer awal pada KM 776 + 000, dan kilometer akhir pada KM 810 + 000. Berdasarkan data yang didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali terdapat 5 jenis kerusakan yaitu, lubang, retak, lubang L1 dan L2, retak melintang, retak memanjang. Dan menggunakan Alat Hawkeye menunjukkan bahwa pada Ruas Jalan Gempol-Pasuruan Jalu A KM 776+000 sampai dengan 810+000 sebesar 82,61% memiliki kondisi baik pada permukaan perkeraannya, memiliki 13,04% kondisi sedang pada permukaan dan memiliki sebesar 4,35% kondisi rusak ringan pada permukaan perkerasannya dan memiliki sebesar 0% kondisi rusak berat pada permukaan perkerasannya. Dengan demikian diperlukan cara lain untuk mendapatkan persentase hasil kerusakan jalan dengan cara perhitungan manual untuk mendapatkan perbandingan, dengan metode International Roughness Index (IRI) sehingga di dapatkan hasil untuk permukaan perkerasan sebesar 78,26 % memiliki kondisi baik pada permukaan perkeraannya, memiliki 17,39 % kondisi sedang pada permukaan dan memiliki sebesar 4,35 % kondisi rusak ringan pada permukaan perkerasannya dan memiliki sebesar 0 % kondisi rusak berat pada permukaan perkerasannya. Dari 2 hasil nilai IRI terdapat perbedaan yang selisihnya sangat kecil sehingga hasil IRI yang didapatkan dengan alat ada kemungkinan terdapat kesalahan karna tidak dilakukan pemeriksaan kalibrasi sedangkan hasil nilai IRI dari perhitungan manual kemungkinan tidak akuratnya disebabkan oleh hasil perhitungan dari nilai roughness yang masih keliru dalam membaca angkanya. Dimana rata-rata nilai kerusakan jalan menunjukan kepada kondisi baik, sehingga hanya di perlukan penangganan seperti pemeliharaan rutin saja.