The freight vehicle, as the primary mode of goods distribution, has a relatively small carrying capacity. However, it is forced to be able to meet the demand. As a result, many business actors overload their freight vehicles to reduce transportation costs. In organizing the transportation of goods, the indications are such violations in vehicle dimensions (over dimensions) in line with the business actors' vehicle overload. This study aims to determine the effect of over-size on an overload of the freight vehicle. This study's research method is a quantitative method that used a survey technique to collect the data and used the statistical method of regression and correlation as the analysis method. The study results reveal that the level of overloading at Widang weighbridge reached an average of 44.72% per day. In comparison, the level of overloading at the Losarang weighbridge reached 87.85% per day. The vehicle dimension measurement survey results showed that from 159 vehicle samples, there were 107 over-dimension vehicles in the form of length, width, and height, and there were 32 vehicles, which increased their tire size. The statistical analysis of regression and correlation tests showed that only the addition of the maximum vehicle dimensions, which had a significant effect on the overweight.
Jumlah kendaraan yang terus meningkat tidak sejalan dengan pertumbuhan pembangunan jalan di Indonesia. Mix traffic dan kemacetan sering ditemui terutama di daerah perkotaan. Jalan tol dibuat untuk mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi. Saat ini Indonesia menerapkan pembayaran menggunakan kartu elektronik yang pada kenyatannya masih menyebabkan antrian kendaraan untuk bertransaksi di gerbang tol. Diperlukan adanya pembaruan teknologi yaitu menggunakan Multi Lane Free Flow. Yaitu metode pembayaran tanpa berhenti dengan pengguna tidak harus menghentikan kendaraannya untuk bertransaksi. Pada penelitian kali ini akan dibahas mengenai analisis penerapan Multi Lane Free Flow bila diterapkan di Indonesia menggunakan metode analisis PEST dan analisis SWOT. Dari hasil analisis PEST dan analisis SWOT dapat dikatakan bahwa Multi Lane Free Flow layak untuk diterapkan di Indonesia dengan pemilihan teknologi yang tepat dan sesuai dengan culture dari masyarakat Indonesia.
Jumlah kendaraan yang terus meningkat tidak sejalan dengan pertumbuhan pembangunanjalan di Indonesia. Mix traffic dan kemacetan sering ditemui terutama di daerah perkotaan.Jalan tol dibuat untuk mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi. Saat ini Indonesiamenerapkan pembayaran menggunakan kartu elektronik yang pada kenyatannya masihmenyebabkan antrian kendaraan untuk bertransaksi di gerbang tol. Diperlukan adanyapembaruan teknologi yaitu menggunakan Multi Lane Free Flow. Yaitu metode pembayarantanpa berhenti dengan pengguna tidak harus menghentikan kendaraannya untukbertransaksi. Pada penelitian kali ini akan dibahas mengenai analisis penerapan Multi LaneFree Flow bila diterapkan di Indonesia menggunakan metode analisis PEST dan analisisSWOT. Dari hasil analisis PEST dan analisis SWOT dapat dikatakan bahwa Multi Lane FreeFlow layak untuk diterapkan di Indonesia dengan pemilihan teknologi yang tepat dan sesuaidengan culture dari masyarakat Indonesia.
Jalan Tol Pemalang-Batang merupakan bagian dari jalan tol Tans Jawa yang terbentang sepanjang 39,2 kilometer (km). Jalan Tol merupakan jalan berbayar dan pelayanan harusnya lebih baik dari pada jalan non tol. Selama periode 2019 terdapat kecelakaan sebanyak 182 kejadian dan sempat terjadi jalan retak sepanjang 30 meter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan jalan dan apakah ada pengaruh antara Pavement Condition Index (PCI) dan International Roughness Index (IRI) dengan jumlah kejadian kecelakaan. Metode yang digunakan adalah Pavement Condition Index (PCI) atau indeks kondisi perkerasan dan International Roughness Index (IRI) atau indeks ketidakrataan jalan. Hasilnya dengan metode PCI mempunyai nilai rata-rata 94,93 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 16. Sedangkan metode IRI menghasilkan nilai IRI rata-rata 2,48 dengan nilai tertinggi 8,62 dan nilai terendah 0,66. PCI mempunyai pengaruh 16,67% terhadap kejadian kecelakaan sedangkan IRI mempunyai pengaruh 0%, dan tidak ada hubungan antara kecelakaan dengan kerusakan jalan khususnya di jalantol Pemalang-Batang.
Student argumentation skills are considered weak during online lectures. The Toulmin Argumentation Model is an excellent model in analyzing argumentation discourse in the Science Classroom. This study aims to describe Toulmin's argumentation patterns during online lectures during the Covid-19 Pandemic. The research method used is a qualitative descriptive method. Data collection techniques used in the form of an open questionnaire. Respondents used in this study were 50 samples. The results showed that the argumentation pattern was divided into 2 categories namely, (1) Category Four Elements and (2) Category Five Elements. The Four Elements category is divided into 2 patterns, namely the C-G-W-B Pattern and the G-C-M-W Pattern. In the CGWB Pattern, the argumentation elements used are a claim (position statement), ground (data or facts), warrant (guarantee), and backing (support), while in the GCMW Pattern the argumentation elements used are ground (data or facts), claim (position statement), Capital Qualifier, and warrant. The Five Elements category forms the G-C-W-B-Pc Pattern. In the G-C-W-B-Pc Pattern, the argumentation elements used are grounds (data or facts), claims (position statements), warrant (s), backing (support), and possible rebuttal (exceptions). In the case of the five-element category, the argumentation pattern does not use a Capital qualifier
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.