Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras Indonesia; dan 2) menganalisis respon permintaan beras dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data pada penelitian ini menggunakan data time series periode 1988-2017. Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa Permintaan beras Indonesia dipengaruhi oleh harga beras eceran, pendapatan perkapita, jumlah penduduk, produksi beras dan lag permintaan beras Indonesia pada taraf α sebesar 5 persen dengan nilai R-Squared sebesar 91.3 persen. Berdasarkan analisis respon, variabel jumlah penduduk menjadi satu-satunya variabel bebas yang memiliki nilai elastisitas yang bersifat elastis (E >1) baik dalam analisis jangka pendek maupun jangka panjang. Variabel harga beras eceran, pendapatan perkapita dan produksi beras memiliki nilai elastisitas yang bersifat inelastis (E<1) baik dalam analisa jangka pendek maupun jangka panjang.
<em>Garlic is one of the main staples contributing to the biggest inflation in Indonesia because domestic prices tend to increase. On the other hand, imports of Indonesian garlic have an increasing trend even during the Covid-19 pandemic. This will certainly affect the supply of garlic farmers. The purpose of this study was to determine the response of garlic farmers to changes in domestic and import prices during the Covid-19 pandemic. This study was used secondary data in the form of annual time series data with a period of 30 series, from 1990 to 2020. In this study, an attempt has been made to examine the supply response of garlic farmers in Indonesia by using Error Correction Model (ECM). The results showed that the Covid-19 pandemic caused garlic farmers to be very responsive to domestic prices, but not responsive to import prices. Therefore, high prices are also an incentive for farmers to increase their income of garlic farmers.</em>
Poverty is one of the major problems in Indonesia is
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi internal dan lingkungan eksternal dari usaha kue di KWT Ayu Tangkas, serta menentukan strategi dalam pengembangan usaha kue di KWT Ayu Tangkas. Pemilihan responden dengan metode purposive sampling, dengan jumlah 21 responden. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan pendekatan manajemen strategi terdiri dari: 1) Tahap pengumpulan data (Input Stage) dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE); 2) Tahap analisis (Matching Stage) dengan menggunakan matriks Internal External (IE) dan matriks Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT); dan 3) Tahap pengambilan keputusan (Decision Stage) dengan pengambilan keputusan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan kondisi internal yaitu: Kualitas dari produk, Harga terjangkau, Hubungan pengurus dengan anggota, Produk sudah dikenal masyarakat, Ketersediaan Bahan Baku, Rendahnya Kualitas SDM, Keterbatasan memperoleh modal, Keterbatasan mendapatkan informasi pasar, Jenis produk 1 macam, dan Kurangnya promosi. Sedangkan Lingkungan eksternal yaitu: Bendu jajanan Khas Daerah Setempat, Permintaan Bendu, Perhatian Institusi pada KWT, Perkembangan Sistem Informasi, Teknologi Produksi, Kemudahan dalam duplikasi produk oleh pesaing, Munculnya Pesaing baru, Naiknya harga Bahan Baku, Keterbatasan waktu dengan kegiatan adat, dan Perubahan selera konsumen. Strategi tebaik yaitu memberikan pelatihan dan penyuluhan Manajemen produksi.
Kemiskinan merupakan masalah pembangunan ekonomi yang harus segera diatasi. Kemiskinan memiliki dampak pada penurunan kualitas hidup, menghambat terciptanya sumberdaya manusia unggul, menciptakan beban sosial ekonomi masyarakat, meningkatkan kriminalitas dan menurunkan ketertiban umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk; 1) menganalisis konsep dan perkembangan kemiskinan Indonesia; dan 2) menganalisis pengaruh indikator makroekonomi dan kebijakan pertanian terhadap pengentasan kemiskinan Indonesia. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan merupakan data time series dari tahun 1988-2017. Alat analisis yang digunakan adalah Aplikasi Eviews-9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan akan tetapi terus mengalami perlambatan. Kemiskinan juga diiringi oleh fenomena ketimpangan pendapatan yang semakin melebar sehingga menyulitkan penduduk yang sangat miskin untuk lepas dari kemiskinan.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor indikator makroekonomi yang terdiri dari variabel pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah untuk infrastruktur, inflasi dan nilai tukar rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kemiskinan. Faktor kebijakan pertanian yang terdiri dari variabel produksi beras memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kemiskinan, sedangkan variabel total impor beras tidak berpengaruh nyata terhadap variabel kemiskinan. Kata Kunci: Kebijakan Pertanian, Makro Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan Indonesia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.