2021
DOI: 10.24252/teknosains.v15i1.17684
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Air Salobar Terhadap Bahaya Resistensi Bakteri Akibat Penggunaan Antibiotik Yang Tidak Rasional

Abstract: Penyakit infeksi pada masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Maluku, Ambon masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan. Penyakit infeksi ini bisa diobati dengan menggunakan antibiotik. Namun penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan penyakit baru pada penderitanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat Desa Air Salobar terhadap bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Metode yan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Adanya resistensi antibiotika, menyebabkan penurunan kemampuan antibiotik tersebut dalam mengobati infeksi dan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Resistensi antibiotika dapat menyebabkan terjadinya masalah seperti meningkatnya angka kesakitan dan menyebabkan kematian, meningkatnya biaya dan lama perawatan, meningkatnya efek samping dari penggunaan obat ganda dan dosis tinggi (Yunita & Sukmawati, 2021). Berdasarkan Laporan dari World Health Organization (WHO) dalam Antimicrobial Resistance: Global Report on Surveillance menunjukkan bahwa Asia Tenggara memiliki angka tertinggi dalam kasus resistensi antibotik di dunia, khususnya infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus yang resisten terhadap Methicillin, sehingga mengakibatkan menurunnya fungsi antibiotika tersebut.…”
Section: Resistensiunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Adanya resistensi antibiotika, menyebabkan penurunan kemampuan antibiotik tersebut dalam mengobati infeksi dan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Resistensi antibiotika dapat menyebabkan terjadinya masalah seperti meningkatnya angka kesakitan dan menyebabkan kematian, meningkatnya biaya dan lama perawatan, meningkatnya efek samping dari penggunaan obat ganda dan dosis tinggi (Yunita & Sukmawati, 2021). Berdasarkan Laporan dari World Health Organization (WHO) dalam Antimicrobial Resistance: Global Report on Surveillance menunjukkan bahwa Asia Tenggara memiliki angka tertinggi dalam kasus resistensi antibotik di dunia, khususnya infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus yang resisten terhadap Methicillin, sehingga mengakibatkan menurunnya fungsi antibiotika tersebut.…”
Section: Resistensiunclassified
“…Pemicu terjadinya resistensi bakteri akibat kesalahan dalam penggunaan antibiotik secara meluas dan irasional. Penggunaan antibiotika secara irasional merupakan penggunaan antibiotik terlalu singkat yang tidak sesuai yang diresepkan, dosis yang terlalu rendah, diagnosa awal yang salah dan pasien dengan pengetahuan yang minim cenderung menganggap penggunaan antibiotik wajib dikonsumsi apabila sakit, meskipun penyakitnya disebabkan oleh virus, seperti penyakit flu (Yunita, 2021). WHO menjelaskan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh pengalaman seseorang, faktor-faktor diluar orang tersebut (lingkungan), baik fisik maupun non fisik dan sosial budaya yang kemudian pengalaman tersebut diketahui, dipersepsikan, diyakini sehingga menimbulkan motivasi, niat untuk bertindak dan akhirnya menjadi perilaku.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa penelitian lainnya juga menunjukkan hasil serupa yaitu adanya peningkatan level pengetahuan masyarakat sesudah dilakukan penyuluhan. Penyuluhan yang dilakukan oleh (Yunita & Sukmawati, 2021a) menunjukkan bahwa level pengetahuan masyarakat meningkat setelah diberikan edukasi sebesar 20.55% pada responden wanita, sedangkan pada responden laki-laki terjadi peningkatan level pengetahuan sebesar 32.85% sehingga rata-rata peningkatan pengetahuan masyarakat ialah sebesar 24%. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Lebih lanjut, analisis peningkatan level pengetahuan masyarakat yang dilakukan oleh (Zukmadani et al, 2020) juga menunjukan peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 86.49% dari 74.48% setelah dilaksanakannya penyuluhan.…”
Section: Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri) |unclassified