2019
DOI: 10.31764/mj.v4i2.902
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Unmet Need Kb Pada Wanita Pasangan Usia Subur (Pus) Di Wilayah Pesisir Pantai Desa Bagan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

Abstract: Unmet need adalah Pasangan Usia Subur yang tidak menginginkan anak tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kelompok unmet need merupakan sasaran yang perlu menjadi perhatian dalam pelayanan program KB (Sariestya,2014). Angka unmet need di provinsi Sumatera Utara Sebesar 15,11%, di kabupaten Deli Serdang 12,3% di Kecamatan Percut Sei Tuan 11,4% dan Desa Bagan 9,3% termasuk salah satu desa yang tinggi unmet need dibandingkan desa-desa lain di kecamatan Percut Sei Tuan (Profil Sumatera Utara, 2014). Faktor pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…The old values are that they think that children are a guarantee of old age, the more children, the more profitable it is for a large family. if blessed son some groups of people stated if they did not have a son's descendants then the genealogical relationship of the family was cut off (Resti, Barus, and Anita 2019).…”
Section: A Socio-demographic Aspectsmentioning
confidence: 99%
“…The old values are that they think that children are a guarantee of old age, the more children, the more profitable it is for a large family. if blessed son some groups of people stated if they did not have a son's descendants then the genealogical relationship of the family was cut off (Resti, Barus, and Anita 2019).…”
Section: A Socio-demographic Aspectsmentioning
confidence: 99%
“…Ketika metode yang digunakan tidak rasional maka dapat terjadi kegagalan berupa terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, drop out, dan akhir-akhir ini banyak pasangan usia subur yang dinyatakan unmet-need, yaitu pasangan usia subur yang masih aktif berhubungan seksual akan tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi padahal, tidak menginginkan keturunan lagi (Abbas et al, 2017;Silvia et al, 2022). Di desa Pegayaman wilayah kerja Puskesmas Sukasada I, terdapat 200 pasangan usia subur unmet need dengan berbagai macam alasan salah satunya adalah pasangan sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi namun menyatakan tidak cocok (Resti et al, 2019). Ketidak cocokan terhadap metode yang digunakan dapat terjadi karena pilihan tidak sesuai dengan kondisi, hal ini dapat terjadi karena konseling yang minim dari tenaga kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tidak sedikit pasangan usia subur memilih tidak menggunakan alat kontrasepsi meskipun tidak inginkan kehamilan lagi terjadilah peningkatan angka unmeetned. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa di desa Pegayaman terdapat 2000 pasangan usia subur tidak menggunakan alat kontrasepsi meski tidak ingin hamil lagi padahal sudah mendapat penyuluhan dan konseling mereka tetap memilih tidak menggunakan alat kontrasepsi (Resti et al, 2019;Sariyati & Alfiana, 2013). Penelitian lainnya menunjukan bahwa konseling yang dilakukan berhubungan signifikans dalam pemilihan alat kontrasepsi, namun tidak dijelaskan metode pelaksanaan konseling yang diberikan kepada calon akseptor, sedangkan pada penelitian yang kami laksanakan ini menggunakan metode atau teknik Satu Tuju (Gobel, 2019;Yusuf, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Safitri, 2015;Lisnawati, 2016;Nurjannah, 2016;Uljanah, Winarni and Mawarni, 2016;Afiah, Darmayanti and Megasari, 2017;Ajmal, Idris and Ajmal, 2018;Ratnaningsih, 2018;Resti, Barus and Anita, 2019), menunjukkan hasil yang berbeda yaitu variabel yang berpengaruh terhadap unmet need KB adalah variabel paritas. Hal ini sejalan dengan (Woldemicael and Beaujot, 2011) menjelaskan bahwa unmet need akan terjadi apabila seorang wanita memiliki paritas tinggi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified