Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Media Online (Studi Pada DETIK.NEWS Tentang PSBB Jabar Dihentikan, Ridwan Kamil: 100 Persen Daerah Siap Akb)

Abstract

Tahun 2020 merupakan tahun yang mengkhawatirkan bagi seluruh dunia, tanpa terkecuali negara Indonesia. Hal ini disebabkan oleh munculnya wabah virus Corona, yang mulai ditemukan di Kota Wuhan China dan menyebarkan hamper ke seluruh penjuru dunia. Pada awal tahun 2020, pemerintahan Indonesia masih belum terlalu merespon secara massif wabah virus Corona ini. Hingga akhirnya menimbulkan dampak yang menyentuh berbagai macam sector dari mulai ekonomi, politik hingga pendidikan. Akhirnya berbagai kebijakan pun dibuat agar mengurangi juga mengantisipasi penyebaran virus Corona. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menjadi salah satu langkah masif pemerintah untuk menangani penyebaran tersebut. Hingga akhirnya dirasa bahwa kebijakan PSBB sudah tidak perlu dilanjutkan kembali khususnya di daerah Jawa Barat kecuali Bogor, Depok dan Bekasi. Keputusan pemberhentian PSBB hingga diganti kepada AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) diberlakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil yang diberitakan oleh detik.com. Penelitian ini menggunakan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Metodologi kualitatif digunakan sebagai dasar berpikir dan paradigma kritis digunakan sebagai sudut pandang penelitian.

Pemberitaan penganiayaan David Ozora pada media Kompas.com: analisis wacana berbasis korpus

“…Kemudian, media juga mengonstruksi realitas sosial untuk menentukan aspek mana yang ditekankan ataupun dihilangkan, dan menentukan struktur berita dari sudut pandang tertentu (Baehaqi, 2022). Secara lebih jelas, bahwa berita bukan hanya sekedar untuk merepresentasikan suatu fenomena, tetapi dalam berita juga terkandung ideologi suatu media yang menerbitkannya, hal tersebut ditunjukkan salah satunya dengan pemilihan bentuk-bentuk lingual bahasa (Ar-Rasyid & Yuniati, 2021).…”