Analysis of Business Development Strategy and Product Variations On Medium-sized Enterprises Small Micro Corn Banyubang

Abstract


 
 
 
 AbstrakThis research aims to determine the general overview in the production cooperativeAgrobisnis Mrs. Mandiri Desa Banyubang, Solokuro subdistrict, and to know itsbusiness development strategy. The method of data analysis used is 1) qualitativedescriptive analysis to know the general overview of Corn Snack business strategy,2) SWOT analysis to identify internal and external factors that become strengths,weaknesses, opportunities and A threat in the business development of corn snacks.Based on the results of the study in the discussion can be concluded that the farmergroup of Women Mandiri is one of the farmer group in Banyubang village, Solokurosubdistrict, which was formed in 2016 and did a snack business made The base ofcorn, which all members consist of Mother women – housewives in Banyubangvillage. Based on the results of the research from SWOT analysis obtained thecoordinate point (1.47:2.03) which is the coordinate of the 1 (aggressive) quadrant,meaning that the corn snack business on the Agrobisnis Ibu Mandiri ProductionCooperative has the strength and opportunity Well, so that the self-reliant motherfarmer Group can harness the strengths and opportunities that exist to expand thenext corn snack business.
 
 
 

Strategi Pengembangan Produk Hantaran

“…Penelitian selanjutnya bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan pada koperasi produksi Agrobisnis. (Handayati et al, 2016). Dalam upaya meningkatkan kreativitas dalam proses pengembangan produk baru, banyak perusahaan menawarkan program insentif, program pelatihan kreativitas, atau keduanya.…”

Strategi Pemasaran Snack Mi Jagung KWT Bunga Anggrek di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep

“…(2012) dengan judul strategi pengembangan agroindustri kerupuk terasi (Studi Kasus di Desa Plosobuden, Deket, Lamongan) didapatkan hasil pada diagram SWOT sebesar -1.12 untuk nilai selisih kekuatan dan kelemahan serta 1.38 untuk nilai selisih peluang dan ancaman yang menunjukkan hasil pada usaha agroindustri kerupuk terasi berada di kuadran III yang berarti perusahaan harus mengubah strategi yang lama menggunakan peluang yang ada untuk melingkupi kelemahan pada usahanya yang dapat dilakukan dengan mengembangkan produk baru serta meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. PenelitianHandayati et al (2020) dengan judul analisis strategi pengembangan bisnis dan variasi produk pada usaha menengah mikro kecil Jagung di Banyubang, didapatkan hasil 2,03 pada selisih kekuatan dan kelemahan serta 1,47 untuk selisih peluang dan ancaman yang menunjukkan hasil pada usaha jajanan jagung yang direkomendasikan oleh kelompok ibu mandiri di Desa Banyubang berada pada kuadran I (agresif) yang berarti perusahaan didukung oleh kekuatan dan peluang yang ada sehingga dapat memanfaatkan strategi SO yaitu dengan menjaga kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen serta meningkatkan kualitas produksi jagung.…”