Menurut WHO 50-80 juta orang didunia menderita infertilitas. Penyebab infertilitas paling umum pada wanita gangguan non ovulasi karena sindrom ovarium polikistik (PCOS) sebesar 66,2% dan gangguan ovulasi sebesar 57,6%. Sedangkan penyebab infertilitas pria adalah gangguan pembuluh darah termasuk varikokel sebesar 49,4% dan menurut analisis semen penyebab paling sering adalah azoospermia sebesar 56,4 %, oligosperma 24,5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor risiko penyakit endokrin yang umumnya terjadi serta tatalaksana penyakit dengan solusi memanfaatkan Teknologi Reproduksi Berbantu (ART). Penelitian ini merupakan Systematic Literature Review (SLR) dengan metode PRISMA. Kata kunci yang digunakan untuk penelusuran artikel adalah endokrin dan infertilitas. Google Scholar dan PubMed merupakan data base jurnal yang digunakan untuk melakukan pencarian literatur dan dari hasil pencarian ditemukan 5 artikel yang relevan. Kesimpulannya faktor risiko terjadinya penyakit endokrin penyebab infertilitas adalah berat badan, asupan kalori pada wanita, jenis kelamin, usia, status gizi dan obesitas, konsumsi alkohol, konsumsi marijuana, usia > 35 tahun, pekerjaaan berisiko, tingkat stress, BMI tidak normal dan kelainan organ reproduksi. Rekomendasinya adalah diharapkan pemerintah mampu memfasilitasi masyarakat dengan kemudahan mendapatkan akses pelayanan kesehatan khususnya pelayanan pengobatan infertilitas yang murah dan berkualitas demi kesejahteraan rakyatnya.
Kata kunci: Endokrin dan Infertilitas