Sektor industri pengolahan sebagai leading sector memberi kontribusi terbesar bagi PDB di Indonesia. Koridor ekonomi jawa difokuskan untuk mendorong industri nasional karena Pulau Jawa merupakan sentra industri bagi Indonesia yang diharapkan mampu meningkatkan serapan tenaga kerja dengan jumlah yang besar sehingga dapat mengatasi pengangguran. Namun, pada kenyataanya tingkat pengangguran di Pulau Jawa masih relatif tinggi dibandingkan pulau lain dan nasional. Selain itu, pengagguran di Pulau Jawa masih didominasi oleh pengganggur terdidik, sehingga penyerapan tenaga kerja khususnya tenaga kerja terdidik belum optimal pada sektor industri pengolahan. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian kali ini adalah menganalisis variabel-variabel yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja terdidik sektor industri pengolahan di Pulau Jawa tahun 2011-2019. Analisis regresi panel menggunakan Fixed Effect Model (FEM) memberikan hasil bahwa PDRB dan investasi sektor industri pengolahan berpengaruh positif dan signifikan, UMR berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan jumlah unit usaha industri memberikan hasil tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja terdidik industri pengolahan. Kesimpulan yang didapatlkan adalah PDRB dan investasi berpengaruh dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja terdidik, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi penetapan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan output industri dan mempermudah alur investasi sehingga mampu mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja terdidik.