2020
DOI: 10.1016/j.enfcli.2019.07.023
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of Standard Operational Procedures implementation on medical records completion at Stella Maris Hospital in Makassar, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Setiap sarana pelayanan kesehatan memerlukan manajemen dalam mengelola rekam medis agar kegiatan rekam medis berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat untuk menunjang kualitas pelayanan di sarana pelayanan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan wajib membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai rekam medis agar seluruhkegiatan dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan SOP yang telah dibuat (Rizki et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setiap sarana pelayanan kesehatan memerlukan manajemen dalam mengelola rekam medis agar kegiatan rekam medis berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat untuk menunjang kualitas pelayanan di sarana pelayanan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan wajib membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai rekam medis agar seluruhkegiatan dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan SOP yang telah dibuat (Rizki et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Priotitas pertama yaitu kualifikasi Pendidikan, jika rumah sakit tidak membenahi kualifikasi pendidikan staf yang bekerja di instalasi rekam medik akan menyebabkan pelayanan tidak optimal, hal ini dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan karyawan yang tidak memenuhi syarat mengenai tugas perekam medis seperti yang ditemukan pada hasil penelitian dinyatakan bahwa salah satu faktor penyebab terhambatnya sistem pelayanan di instalasi rekam medis adalah kurangnya pengetahuan karyawan, karyawan yang tidak mengikuti perkuliahan perekam medis secara formal juga tidak dapat memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIK (Surat Izin Kerja) dimana berarti mereka tidak paham kode etik profesi perekam medis. 20 Sebagaimana kita ketahui kode etik perekam medis menjunjung tinggi privasi dan keamanan isi dokumen rekam medik, kualitas pelayanan Kesehatan terutama rumah sakit juga dinilai dari bagaimana layanan Kesehatan dapat menjaga kerahasiaan rekam medis pasien. 21 Kedua yaitu membenahi beban kerja yang diberikan kepada staf di instalasi rekam medik RS Prikasih, dimana selama ini seluruh staf masih mengerjakan pekerjaan ganda yang tidak sesuai dengan uraian tugas masing-masing, penelitian yang dilakukan oleh Musriati, dkk menemukan bahwa beban kerja yang berlebih menyebabkan sistem pelayanan di instalasi rekam medik tidak berjalan sebagaimana mestinya.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…22 Beban kerja yang berlebih juga dapat menyebabkan SOP (Standar Oeprasional Prosedur) yang ditetapkan tidak berjalan maksimal. 23 Selanjutnya, membenahi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan rekam medis. Sarana dan prasarana yang lengkap dan memenuhi standar dapat menjamin privasi rekam medis, dengan sarana dan prasarana yang lengkap manajemen layanan Kesehatan di rumah sakit dapat mempersingkat waktu tunggu pasien dan keluarga.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Completeness of medical record documents must be completed within 2x24 hours if there are still deficiencies in the document then it is called DMR (Delinquent Medical Record), [18] Quantitative analysis is the result of identifying the patient's social status, a correction note for writing errors with a one-time cross and the initials of the person responsible, ie authentication, the signature of the doctor responsible with the name and time, and the reporting must be in accordance with operational standards at the Ungaran general hospital. While the qualitative analysis includes a review of the completeness, recording, and consistency of the diagnosis, a review of actions, approval based on information, and a review of compensation risks.…”
Section: Quantitative and Qualitative Analysis Of 15 Inpatient Medical Record Documentsmentioning
confidence: 99%