The increase in the number of patient visits at Permata Bunda Malang Hospital caused additional workloads of employees, especially employees of Medical Records in the Filing Unit. At this time, the number of human resources in the Filing Unit Permata Bunda Hospital Malang is 4 people with inadequate or narrow filing room and a lack of shelving facilities for medical record documents, so that during the medical record document collection several officers were found have to work over hours. This study aims to determine the magnitude of the medical recorder workload in the Permata Bunda Hospital Filing Unit, then the workload is used to analyze the needs of the number of medical recording staff in the Filing Unit of Permata Bunda Hospital. This study uses a qualitative approach by conducting observations, in-depth interviews and using work sampling techniques. The results showed that the use of staff working time for productive activities averaged 82.13%, non-productive activities averaged 5.13% and personal activities 12.57%. The results of the calculation of the workforce using the WISN method found that the number of medical record workers in the Filing Unit should be 6 people with a ratio of 0.67. Thus in accordance with the existing workload, there is a need to add 2 people in the Medical Filing Unit at Permata Bunda Malang Hospital.
Implementasi pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja telah dilaksanakan sejak tahun 2016 namun hingga saat ini masih banyak ditemukan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang belum dapat memenuhi seluruh indikator kinerja yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terkait determinan pencapaian indikator Angka Kontak, Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik, dan Rasio Peserta Prolanis Terkendali sehingga diharapkan dapat mengetahui efektifitas dari kebijakan implementasi KBK. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis dengan menggunakan pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis). Pencarian literature dilakukan dengan menggunakan search engine: Research Gate, DOAJ, Google Scholar, dan ScienceDirect sehingga didapatkan 15 artikel yang memenuhi syarat untuk direview. Secara keseluruhan, faktor utama yang mempengaruhi pencapaian KBK adalah ketersediaan SDM, sarana prasarana serta tingkat pengetahuan peserta JKN. Meskipun demikian, faktor lain seperti ketersediaan dana, adanya kebijakan dan sistem informasi yang mendukung serta komitmen untuk memenuhi indiktor KBK juga mempengaruhi pencapaian KBK. Dalam hal ini, FKTP harus melakukan analisis beban kerja untuk mencukupi jumlah SDM, pemenuhan sarana prasarana dan rutin memberikan edukasi kepada peserta Prolanis.
Jaminan Kesehatan Nasional merupakan program pemerintah Indonesia yang mengamanatkan bahwa jaminan sosial bersifat wajib bagi seluruh penduduk Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Sampai November 2020, jumlah peserta JKN di Indonesia mencapai 223.470.668 jiwa atau 83% dari penduduk Indonesia. Padahal pada tahun 2019 diharapkan seluruh penduduk sudah terlindungi program JKN. Selain itu, masalah yang dihadapi BPJS Kesehatan adalah banyak peserta JKN yang menunggak pembayaran iuran terutama peserta segmen mandiri. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan salah satu alasan banyak penduduk belum mendaftar menjadi peserta JKN adalah merasa tidak mampumembayar iuran. Demikian peserta JKN yang menunggak iuran karena tidak mampu membayar iuran. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menghitung besar kemampuan dan kemauan membayar iuran JKN bagi pekerja informal di Kota Malang. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif yang dilakukan di Kota Malang. Berdasarkan perhitungan sampel rumus Slovin, sampel minimal penelitian ini adalah 100 sampel. Tetapi penelitian ini menggunakan 174 sampel yang diambil non randomized sampling, yaitu menggunakan quota sampling sampai tercapai 174 sampel. Uji yang digunakan adalah univariat untuk mendeskripsikan hasil penelitian serta uji analitik untuk membandingkan besaran ATP dan WTP iuran JKN pekerja informal di Kota Malang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, kemampuan membayar iuran JKN bagi pekerja informal di Kota Malang rata-rata sebesar Rp. 131.661 tetapi kemauan membayarnya hanya berkisar rata-rata sebesar Rp. 35.490.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.