Pada keadaan pandemi covid-19 kebutuhan akan gadget untuk pembelajaran daring siswa yang tidak bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka meningkat. Dikarenakan banyaknya para orang tua yang di Putus Hubungan Kerja (PHK) maka untuk pembelian gadget terpaksa mencari yang paling efisien. Karena itu Smartphone Entry Level merupakan pilihannya. Berdasarkan kebutuhan pada saat ini, diperlukan penelitian untuk memilih samrtphone entry level yang bisa dipakai untuk pembelajaran daring. Penelitian ini di lakukan dengan menyebar kuesioner secara acak di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur dengan 100 responden. Penelitian ini menggunakan sistem penunjang keputusan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metodenya. Metode ini dipilih dikarenakan sistem penunjang keputusan merupakan sistem yang dirancang khusus untuk mendukung pengambilan keputusan bagi pemakainya dan AHP adalah metode analisis dan sintesis yang dapat mempermudah proses pengambilan keputusan berdasarkan kriteria-kriteria. Penerapan sistem penunjang keputusan ini berguna untuk mempermudah masyarakat menentukan merk smartphone entry level sesuai kebutuhan masing-masing. Data hasil akhir yang didapat bahwa smartphone entry level dari merk Samsung mendapat nilai 0,3880(39%) lebih unggul dari merk lainnya, sehingga smartphone entry level dari merk samsung lebih memenuhi kriteria dalam pemilihan smartphone entry level sebagai penunjang pembelajaran daring.