Pendahuluan: Periode tumbuh kembang pada perawatan pasien ortodonti merupakan hal penting untuk menentukan waktu perawatan maloklusi yang dapat dilihat dari maturasi skeletal. Perawatan kelas II skeletal paling baik dimulai pada masa pubertas atau cervical vertebrae maturation stage (CVMS) 3 atau 4 yaitu sekitar umur 10-12 tahun pada perempuan dan 12-14 pada laki-laki, dan pada kelas III pada masa prepubertal atau CVMS 1 yaitu sekitar 8-9 tahun untuk perempuan dan 8-11 tahun untuk laki-laki. Maturasi skeletal dapat dipengaruhi oleh status gizi seseorang. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan maturasi skeletal pada anak usia 8-12 tahun ditinjau berat badan dan jenis kelamin. Metode: Jenis penelitian observasional analitik yang dilakukan pada 100 pasien ortodonti RSGM USU usia 8-12 tahun terdiri dari 50 pasien berat badan kurang dan 50 pasien berat badan normal. Pasien berat badan kurang dan normal diperoleh melalui pengukuran berdasarkan indeks massa tubuh, kemudian dilakukan pengukuran maturasi skeletal menggunakan metode Bacetti yang terdiri dari CVMS 1-CVMS 6 dengan uji chi-square sebagai data analisis. Hasil: Maturasi skeletal berat badan kurang sebanyak 40% CVMS 1, 30% CVMS 2, 16% CVMS 3, 12% CVMS 4, dan 2% CVMS 5, sedangkan pada berat badan normal 12% CVMS 1, 34% CVMS 2, 26% CVMS 3, 18% CVMS 4, dan 10% CVMS 5. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat perbedaan maturasi skeletal dengan berat badan kurang dan normal diperoleh nilai p=0,015; p<0,05 dan menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara maturasi skeletal dengan jenis kelamin dimana p<0,05. Simpulan: Terdapat perbedaan maturasi skeletal antara berat badan kurang dan normal namun tidak terdapat perbedaan maturasi skeletal pada laki-laki dan perempuan pada anak usia 8-12 tahun.Kata kunci: Maturasi skeletal, indeks massa tubuh, metode Bacetti. ABSTRACTIntroduction: The growth and development period in orthodontic treatment is important in determining the malocclusion treatment timing, which can be seen from skeletal maturation. Class II skeletal treatment is best started at puberty or cervical vertebrae maturation stage (CVMS) 3 or 4, around the age of 10-12 years in women and 12-14 in men. In class III skeletal treatment is best started at the prepubertal period or CVMS 1, namely about 8-9 years for women and 8-11 years for men. Skeletal maturation can be affected by a person's nutritional status. This study was aimed to analyse the differences in skeletal maturation in children aged 8-12 years in terms of body weight and sex. Methods: This type of analytical observational study was conducted on 100 orthodontic patients at Universitas Sumatera Utara Dental Hospital aged 8-12 years consisting of 50 underweight patients and 50 normal-weight patients. The patients' weight was obtained through measurements based on body mass index; then, the skeletal maturation was measured using the Bacetti method consisting of CVMS 1-CVMS 6 with the chi-square test as data analysis. Results: Underweight skeletal maturation was 40% CVMS 1, 30% CVMS 2, 16% CVMS 3, 12% CVMS 4, and 2% CVMS 5, while at normal weight 12% CVMS 1, 34% CVMS 2, 26 % CVMS 3, 18% CVMS 4, and 10% CVMS 5. The chi square test results showed differences in skeletal maturation with underweight and normal body weight, the value of p=0.015; p<0.05 and no significant difference between skeletal maturation and sex where p<0.05. Conclusion: There is a difference in skeletal maturation between underweight and normal body weight, but there is no difference in skeletal maturation between sex in children aged 8-12 years.Keywords: Skeletal maturation, body mass index, Bacetti method.