ABSTRAK Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap 155 wanita usia subur (WUS) petani hortikultura di Kabupaten Lampung Barat berkaitan dengan aktivitas enzim cholinesterase, Hb, status gizi, lamanya paparan, dan penggunaan pelindung. Sebanyak 13 petani dinyatakan keracunan dan 35 orang menderita anemia. Hasil statistik menunjukkan risiko paparan pestisida terhadap anemia sebesar 6,12 kali (95%CI=1,81 - 20,73), dan penggunaan alat pelindung sebesar 3,17 kali (95%CI=1,12 - 8,98). Paparan pestisida akan meningkatkan risiko anemia pada WUS yang bekerja pada pertanian hortikultura. Penggunaan pestisida secara sembarangan harus dinilai secara berkala dan petani harus dilatih dalam penggunaan pestisida yang aman. kegiatan pengabdian ini dikemas untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan petani, tata nilai kesehatan masyarakat akan meningkat. pelaksanaan kegiatan di Kecamatan Belalau, Balik Bukit dan Sukau Kabupaten Lampung Barat pada bulan September – November 2020. Sasaran kegiatan adalah wanita usia subur petani hortikultura. penyuluhan dan pelatihan menunjukkan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani terhadap penggunaan pestisida yang aman.masyarakat memiliki kemandirian dalam bidang kesehatan yaitu perubahan mindset perilaku pengelolaan pestisida melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Kata kunci: Hortikultura, Pestisida, Petani, Risiko anemia, WUS ABSTRACT Health checks were carried out on 155 WUS horticultural farmers in West Lampung Regency related to cholinesterase enzyme activity, Hb, nutritional status, duration of exposure, and use of protectors. A total of 13 farmers were declared poisoned and 35 people suffered from anemia. Statistical results showed the risk of pesticide exposure to anemia was 6.12 times (95%CI=1.81 - 20.73), and the use of protective equipment was 3.17 times (95%CI=1.12 - 8.98). Exposure to pesticides will increase the risk of anemia in WUS who work in horticultural agriculture. Indiscriminate use of pesticides should be assessed periodically and farm workers should be trained on the safe use of pesticides. this service activity is packaged to provide the understanding and improve farmer skills, and public health values will increase. Implementation of activities in Belalau, Balik Bukit, and Sukau sub-districts, West Lampung regency in September – November 2020. The target of the activity is women of childbearing age horticultural farmers.extension and training showed increased knowledge and skills of farmers on the safe use of pesticides. the community has independence in the health sector, namely changing the mindset of pesticide management behavior through counseling and training activities. Key Word : Horticulture, risk of anemia, pesticide, farmer, WUS