Latar Belakang: Komplikasi kehamilan dapat terjadi pada ibu dan janin semasa kehamilan yang dapat menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Salah satu faktor risikonya ialah tidak patuh mengkonsumsi tablet besi (Fe) dan pelayanan Antenatal Care (ANC) yang tidak teratur. Upaya untuk mengurangi komplikasi yaitu dengan memberikan informasi tentang faktor risiko kehamilan dan lokasi penderita untuk memudahkan pelaksanaan intervensi kepada kelompok sasaran.
Tujuan: Penelitiaan ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis komplikasi kehamilan berdasarkan cakupan pemberian tablet besi (Fe-3) dan ANC K4 pada tahun 2019 di Surabaya.
Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif observasional dengan desain studi populasi dari 31 Kecamatan di Kota Surabaya. Penelitian menggunakan data sekunder Profil Kesehatan Kota Surabaya tahun 2019. Metode analisis yang digunakan ialah uji korelasi spearman. Pembuatan peta persebaran menggunakan Health Mapper 4.3.
Hasil: Peta persebaran dari cakupan pemberian tablet Fe-3 dan kegiatan ANC K4 di Surabaya sama-sama menunjukkan 6 kecamatan yang memiliki cakupan rendah dan 7 kecamatan memiliki cakupan tinggi. Hasil analisis menyebutkan hubungan antara cakupan pemberian tablet Fe-3 dengan komplikasi kehamilan sangat kuat (p=0,001; r=0,985) dan arah yang positif. Selain itu, cakupan antara kegiatan ANC K4 dan komplikasi kehamilan berhubungan dengan korelasi sangat kuat (p=0,001; r=0,982) serta arah yang positif. Kasus komplikasi terjadi di seluruh wilayah Surabaya.
Kesimpulan: Cakupan pemberian tablet Fe-3 dan kegiatan ANC K4 tahun 2019 memiliki hubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan di Surabaya. Kasus komplikasi kehamilan terbanyak berada pada wilayah dengan cakupan pemberian tablet besi (Fe-3) dan kegiatan ANC K4 yang tinggi.