Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menimbulkan kematian apabila tidak segera dilakukan pengobatan dengan cepat dan tepat. Angka kejadian hipertensi mengalami peningkatan yang cukup besar di Indonesia yaitu sebanyak 658 ribu jiwa. Komplikasi yang dapat terjadi karena adanya hipertensi seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal. Pengobatan hipertensi yang lama memerlukan biaya yang tinggi sehingga perlu adanya upaya dalam mematuhi pengobatan. Kepatuhan pengobatan hipertensi dapat berjalan dengan optimal jika mendapatkan dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Widodaren Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria inklusi didapatkan sampel sejumlah 35 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan uji analisa Chi Square. Hasil Penelitian diperoleh sebagian besar responden berusia 50-59 tahun 42,9%, berjenis kelamin perempuan 74,3%, berpendidikan SD 62,9%, pekerjaan Ibu Rumah Tangga 34,3%, lama menderita hipertensi < 5 tahun 60,0%. Dukungan keluarga baik 54,3%, kepatuhan pengobatan tinggi 54,3%. Hasil uji analisa Chi Square diperoleh ρ = 0,001 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi. Dengan hasil penelitian ini keluarga diharapkan lebih meningkatkan dukungan yang diberikan karena dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan pasien hipertensi
Adolescence is a period of transition from the stage of child development to adulthood where adolescents need to adapt in order to accept these changes. In fact, data from the 2017 SDKI shows that adolescent knowledge about reproductive health is still minimal because Indonesian people still regard sexuality as something that is taboo and not to be discussed openly. The results of the assessment at the Ngawi District Orphanage found that reproductive health education materials specifically had never been given by orphanage supervisors or school teachers so that the Akper Pemkab Ngawi community service team carried out activities to optimize adolescent knowledge about reproductive health. This activity was carried out for 3 days with the method of providing counseling and forming groups (peer groups) for the discussion process. The evaluation was carried out using the post test method and observation of the peer group discussion process. The results of the evaluation showed an increase in adolescent knowledge on post test scores.
Introduction: pregnant women with anemia are at high risk of bleeding which can cause serious complications to both the mother and the fetus. In Indonesia, maternal mortality due to bleeding due to anemia is quite high because many pregnant women disobidient to consume iron supplements. The study was to determine the relationship between the obedience behavior of pregnant women in consuming iron supplements with the incidence of pregnancy anemia in the working area of the Pitu Community Health Center, Ngawi Regency. Methods: This study used a cross sectional design and total sampling of 60 respondents. The data collection method was using a questionnaire and analyzed by using the Chi Squre test. Results: The results showed 18 respondents (30%) were at a high level of adherence with anemia condition 5 people (8.3%). Respondents with a moderate level of adherence were 34 people (56.7%) with anemia conditions 16 people (26.7%), and 8 respondents (13.3%) had a low level of compliance with anemia. The statistical test results obtained p value = 0.003 (p <0.05). Conclusion: There is a relationship between compliance behavior of pregnant women in consuming Fe supplements with the incidence of pregnancy anemia
Gizi buruk atau kurang di Indonesia masih menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat. Salah satu upaya untuk mengatasi gizi kurang atau buruk pada balita adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) yang berkualitas. Sebagai tenaga kesehatan, tim pengabdi peduli untuk membantu menangani masalah gizi balita yang terjadi di masyarakat dengan melaksanakan kegiatan pemberian PMT berkualitas pada balita. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah penilaian status gizi balita dengan pendataan usia balita, menimbang dan mengukur tinggi badan. Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang PMT balita yang diakhiri dengan pembagian PMT bagi balita. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 April 2018 di Posyandu balita desa Pangkur, kec.Pangkur kota Ngawi. Jumlah balita yang hadir 42 anak. Dari hasil kegiatan, didapatkan data untuk status gizi balita baik sebanyak 34 anak (81%), gizi kurang 8 anak (19%), dan tidak ada gizi buruk. Kata Kunci : Balita, Gizi, PMT
Latar Belakang: Ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis maupun psikologis akibat terjadinya peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan ketidaknyamanan ibu selama kehamilan sehingga memicu timbulnya stress. Kecemasan pada ibu hamil akan berdampak pada terjadinya partus lama, BBLR, depresi post partum, dan prematur. Secara global, persalinan lama menyebabkan angka kematian ibu setinggi 8%. Salah satu penyebab kecemasan ibu hamil adalah kurangnya dukungan dari suami.Tujuan : Untuk menganalisis hubungan dukungan suami terhadap kecemasan ibu hamil trimester III Di Klinik Mediva Kecamatan Ngawi. Metode : Penelitian ini termasuk deskriptif kuantitatif, metode korelasi dengan desain penelitian cross Sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan instrumen berupa kuesiner. Metode pengumpulan data dengan menggunakan Spearman rank. Hasil : Hasil distribusi frekuensi dukungan suami pada ibu hamil sebagian besar dengan kategori tinggi sebesar 76,5 %, dan 23,5% mendapatan dukungan suami sedang. Tingkat kecemasan Ibu hamil sebagian besar dengan kategori kecemasan ringan sejumlah 33 responden. Hasil korelasi spearman rank nilai signifikan sebesar (p<0,05), koefisian korelasi sebesar -0,556. Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di Klinik Mediva Kecamatan Ngawi dengan korelasi kuat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.