Gangguan tidur-bangun pada lansia menyebabkan kualitas tidur buruk, berkontribusi memperburuk kondisi penyakit, meningkatkan kelelahan, meningkatkan kelemahan, meningkatkan resiko jatuh dan menyebabkan cidera. Musik, salah satu rekomendasi relaksasi yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur karena mudah untuk didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas musik terhadap kualitas tidur pada lansia. Penelitian ini berjenis simple narative literature review yang dilakukan dengan teknik konseptual analisis. Artikel diseleksi melalui bagan PRISMA dengan kriteria; artikel terkait intervensi musik terhadap kualitas tidur lansia, publikasi 2010-2020, desain: jenis pre-eksperimental, quasi eksperimental dan RCT. Sampel 13 jurnal didapat dari database ScienceDirect, PubMed, dan GoogleScholar. Melihat dari efek ukuran intervensi music seperti sesi, durasi, dan lama pemberian, musik berkarakteristik lembut dapat memperbaiki kualitas tidur lansia. Pemilihan musik dan kenyamanan penggunaan alat pemutar musik perlu diperhatikan agar memaksimalkan mencapai kondisi rileks. Musik memfasilitasi keadaan relaksasi membuat lansia lebih efisien dan mudah tertidur. Musik berkarakteristik lembut mampu memperbaiki kualitas tidur dan direkomendasikan sebagai alternatif peningkatan kualitas tidur lansia.