Today, in various countries, especially in Indonesia, the cost of health services is increasing. Hypertension is a degenerative disease that requires health costs for a long time. Increasing costs due to increasing chronic diseases threaten access and quality of health services, by which it is necessary to find a solution to overcome the problem of health financing. One method used is to analyze the guidelines for hypertension therapy and drug classes in the pharmacoeconomic aspects, namely Cost Effectiveness Analysis. This study aims to analyze the effectiveness of antihypertensive combination therapy in hypertensive patients at Bhayangkara Hospital, Kendari in 2019. The research method is descriptive with cross sectional study design. The analysis conducted is the cost effectiveness analysis (CEA) performed by calculating direct medical costs, the effectiveness of therapy based on blood pressure that reaches the target and calculating the value of ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) and ICER (Incremenal Cost Effectiveness Ratio). Data were collected prospectively which fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The results showed the therapeutic effectiveness and the value of ACER obtained from 31 hypertensive patients were a combination of Candesartan – Bisoprolol that was ACER value of 85.71% (2,314), and combination of Candesartan – Amlodipin of 70.58% (2,643). ICER value of 7,832 indicates that the price of drugs is more expensive but more effective therapy.Keywords : cost effective, ACER, ICER, Hypertension, Candesartan, Amlodipin Abstrak: Dewasa ini, diberbagai negara khususnya di Indonesia biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang membutuhkan biaya kesehatan dalam jangka waktu yang lama. Peningkatan biaya akibat semakin meningkatnya penyakit kronik mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan, olehnya itu perlu dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan. Salah satu metode yang dilakukan yaitu dengan menganalisis pedoman terapi hipertensi dan golongan obat dalam aspek farmakoekonomi, yaitu Analisis Efektivitas Biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas terapi kombinasi antihipertensi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari tahun 2019. Metode penelitian ialah deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Data diambil secara prospektif yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis yang dilakukan adalah cost effectiveness analysis (CEA) dilakukan dengan menghitung biaya medik langsung, efektivitas terapi berdasarkan tekanan darah yang mencapai target dan menghitung nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremenal Cost Effectiveness Ratio). Hasil penelitian menunjukkan efektifitas terapi dan nilai ACER yang diperoleh dari 31 pasien hipertensi ialah kombinasi Candesartan – Bisoprolol yaitu nilai ACER sebesar 85,71% (2.314), dan kombinasi Candesartan – Amlodipin sebesar 70,58% (2.643). Nilai ICER sebesar 7.832 menunjukkan bahwa harga obat lebih mahal namun terapi lebih efektif. Kata Kunci : Efektivitas biaya, ACER, ICER, Hipertensi, Candesartan, Amlodipin