Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber keanekaragaman hayati dan memiliki kekayaan spesies laut tertinggi. Sekitar 45% spesies rumput laut dunia ada di Indonesia. Dikutip dari laporan ekspedisi Siboga, terdapat sekitar 782 spesies rumput laut di Indonesia dengan 196 spesies alga hijau, 134 spesies alga coklat, dan 452 alga merah. Sayangnya, meskipun terdapat banyak jenis rumput laut yang ditemukan diperairan Indonesia, baru sedikit jenis rumput laut yang diketahui memiliki nilai ekonomi tinggi. Padahal menurut FAO, rumput laut merupakan produk yang bisa dikembangkan menjadi makanan, kosmetika, farmasetika, bioetanol, pakan ternak, pakan ikan, aquakultur, dan penanganan limbah air. Rumput laut mengandung berbagai metabolit yang bermanfaat bagi manusia. Dibandingkan dengan rumput laut hijau dan coklat, rumput laut merah (Rhodopyta) merupakan jenis rumput laut yang paling banyak mengandung senyawa metabolit primer dan sekunder. Rumput laut merah dikenal sebagai penghasil phycocolloids seperti agarose, agar, karagenan, dan metabolit sekunder penting lainnya. Review ini bertujuan untuk memaparkan aktivitas-aktivitas biologi yang dimiliki alga merah sebagai bahan referensi berbagai bidang pemanfaatan alga.Kata kunci: Rumput laut, alga, Rhodophyta