Aplikasi Algoritma Genetika Dalam Penjadwalan Mata Kuliah

Abstract

Making a class schedule becomes problem and takes a long time because of several obstacles such as the lack of lecture rooms, the lack of teaching staff, and the high of courses available in one semester. This study aims to apply genetic algorithms in making class schedules to facilitate the process of making class schedules. The method used is the waterfall method with the stages of the Software Development Life Cycle. The results of the application of genetics application show that the process of making course schedules can overcome the constraints of 1) space and time clashes, 2) lecturer conflicts, 3) Friday prayer times clashing, 4) there is a time when the lecturer wants for certain reasons, and 5) practicum in the laboratory room. By passing these constraints, the application of genetic algorithms in course scheduling is categorized as effective. Based on the results of running on 51 lecturers (51 chromosomes), the average running time 30 times in a row is 25.86 minutes so that the use of genetic algorithm applications in scheduling courses is efficient.

Pengimplementasian Algoritma Genetika Dalam Sistem Penjadwalan Praktikum

“…Dengan mengacu pada metode waterfall hal utama yang perlu dilakukan adalah analisis, dimana pada tahap ini perolehan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem[3] [14]. analisis ini dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis masalah dan analisis sistem [15].…”

Penerapan Gemini Ai Dalam Pembuatan Deskripsi Produk E-Commerce

“…Metode Waterfall 1. Analisis: Pada tahap ini dilakukan analisis untuk mengetahui kebutuhan terhadap pengembangan suatu sistem [13]. Proses analisis ini diperlukan agar dapat mengetahui apa kebutuhan yang diperlukan dalam proses menerapkan API Gemini AI untuk melakukan proses generate deskripsi produk.…”

Sistem Penjadwalan Hybrid Learning di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

“…Setelah keseluruhan komponen selesai dirancang, maka diperlukan skema uji coba yang berisi skenario untuk melakukan percobaan terhadap penelitian yang dilakukan agar dapat mengetahui percobaan yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan rancangan atau tidak sehingga nantinya dari pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat [7] [17]. Metode pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing.…”