“…Biomasa bawang merah meningkat dengan penambahan pupuk kandang (Afrilliana & Darmawati, 2017;Aisyah, et al, 2018;Idris, et al, 2018;Novayana, et al, 2013), tetapi tidak berpengaruh nyata pada berat bawang merah dalam kondisi segar maupun kering (Idris, et al, 2018;Indriyana, et al, 2020). Penggunaan asam humat berpengaruh terhadap hasil bayam (Ihsan & Rahayu, 2018), hasil dan kualitas jagung manis (Hermanto, et al, 2013;Lestari & Sukri, 2020), pertumbuhan vegetatif padi (Nuraini & Zahro. 2020), bobot segar maupun bobot kering tertinggi (Rahhutami, et al, 2021), dan hasil biomasa bawang merah yang terbaik (Hasra, et al, 2021;Sajid, et al, 2012).…”