Lada (Piper nigrum L.) merupakan tanaman yang memerlukan hara cukup tinggi untuk pertumbuhannya. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi pemberian hara yang cukup tinggi yaitu dengan memberikan bakteri pemicu pertumbuhan. Penelitian telah dilakukan di Kebun Percobaan Natar BPTP Lampung, dimulai dari bulan Januari-Desember 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok, faktorial, 16 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari faktor pertama penggunaan bakteri endofit yaitu; tanpa bakteri endofit (B0), isolat bakteri endofit Ca2 (B1), isolat kombinasi A (Dj9+Sa4+Labt8+Ldbp4) (B2), dan isolat kombinasi B (Sa8+Sd10+Labt1+Ldbp9) (B3). Faktor kedua pemupukan anorganik yaitu; tanpa pupuk (P0), 25% (P1), 50% (P2), dan 75% (P3) dosis rekomendasi (NPKMg: 12:12:17:2). Dosis rekomendasi adalah 200 kg/ha/tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara bakteri endofit dan pupuk terhadap peningkatan pertumbuhan, dan serapan hara NPK pada tanaman lada berumur 11 bulan setelah tanam. Pemberian bakteri endofit dapat meningkatkan tinggi tanaman 19,5%, jumlah ruas 34,3%, dan jumlah cabang 16,8% pada kombinasi bakteri endofit B1 dibandingkan tanaman tanpa pemberian bakteri endofit dan 75% rekomendasi pupuk NPK. Namun kombinasi perlakuan terbaik untuk bobot biomas dan serapan hara adalah pada kombinasi perlakuan bakteri endofit B2 dan 75% rekomendasi pupuk NPK. Bakteri endofit dapat berfungsi sebagai pupuk hayati dan dapat mengefisienkan penggunaan pupuk buatan untuk pertanian berkelanjutan.