Jala Tech merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan budi daya udang digital dengan bantuan teknologi. Jala Tech menawarkan layanan seperti kemudahan dalam manajemen tambak udang, pengelolaan data kolam udang yang dapat direpresentasikan menggunakan grafik serta sistem pendukung keputusan untuk pengguna. Pengolahan data kolam dapat dilakukan menggunakan aplikasi Jala berbasis web dan mobile. Namun, pada kondisi di mana petambak tidak dapat menggunakan aplikasi Jala dikarenakan keterbatasan gawai atau jaringan internet, maka petambak udang akan kesulitan dalam mengolah data kolam pada budi daya udang mereka. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bot Telegram yang dapat menunjang pengolahan data kolam udang. Telegram dipilih karena popularitas dan mudah untuk digunakan melalui smartphone dan komputer, serta tidak memerlukan kapasitas internet yang besar untuk penggunaannya dibandingkan dengan aplikasi Jala. Bot Telegram merupakan layanan chatbot disediakan oleh Telegram yang memungkinkan para pengguna dan pengembang untuk memanfaatkan dan menciptakan layanan chatbot sesuai yang diinginkan. Bot Telegram Jala memuat fitur utama seperti penyambungan akun Jala, pencatatan data, dan pemeriksaan hasil pencatatan data. Konsep state management juga diterapkan pada bot Telegram Jala yang berguna untuk mengatur aksi pengguna agar sesuai dengan prosedur pada fitur yang diakses. Bot Telegram Jala dikembangkan dengan bahasa pemrograman JavaScript, dan Redis sebagai database untuk menyimpan state pengguna. Metode pengembangan scrum juga diterapkan pada penelitian ini karena siklus pengembangannya yang cepat dan adaptif. Dibangunnya bot Telegram pada penelitian ini diharapkan menjadi solusi yang selalu tersedia bagi petambak yang memiliki kendala dalam menggunakan aplikasi Jala, tanpa mengkhawatirkan siklus budi daya udang menjadi terhambat.