Perlakuan pengawetan pada kayu Sengon dengan bahan tanah lempung dengan cara diimpregnasi bertujuan untuk meningkatkan sifat kekuatannya terutama kekuatan lentur. Impregnasi adalah proses memasukkan bahan ke dalam kayu dengan cara vakum–tekan yaitu proses pengawetan secara sel penuh. Metode penelitian ini adalah membuat contoh uji kayu Sengon (Paraserienthis falcataria) dengan ukuran 3 cm x 3 cm x 40 cm yang diimpregnasi dengan tanah lempung pada tekanan 60 psi selama 2 jam dalam konsentrasi 2,5%, 5%,dan 7,5% selanjutnya diuji nilai retensi dan diuji kekuatan lenturnya dengan menggunakan mesin UTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impregnasi dengan tanah lempung pada tekanan 60 psi selama 2 jam dapat menghasilkan retensi pada ke tiga jenis konsentrasi larutan. Sedangkan pada kekuatannya tidak terjadi penurunan bahkan dari tiga macam konsentrasi larutan tanah lempung cenderung menunjukkan adanya peningkatan kekuatan lenturnya