Aplikasi Neuromuscular Taping Pada Kondisi Carpal Tunnel Syndrom Untuk Mengurangi Nyeri

Abstract

Latar Belakang: Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit yang disebabkan oleh terjepitnya saraf medianus di terowongan karpal pada pergelangan tangan. Kondisi CTS ini merupakan salah satu jenis neuropati yang paling sering terjadi. Sindrom ini timbul dengan gejala nyeri, baal, dan kelemahan pada tangan akibat penekanan nervus medianus. Carpal tunnel syndrome merupakan suatu syndrome yang berhubungan dengan gerakan yang berulang (repetitive motion) dan posisi yang menetap pada durasi yang lama sehingga memperngaruhi suplai darah ke tangan dan menimbulkan rasa nyeri. Tujuan: Penelitian ini ditujukan kepada penderita kondisi Carpal Tunnel Syndrom untuk mengurangi nyeri. Intervensi fisioterapi yang diberikan pada kondisi CTS yaitu penurunan nyeri yang dapat dilakukan dengan berbagai tindakan diantaranya dengan pemberian teknik Neuromuskuler Taping Metode Penelitian: Case study dengan desain penelitian pre and post test yaitu membandingkan antara tingkat nilai nyeri sebelum dan sesudah yang diukur dengan alat ukur Visual Analogue Scale (VAS) terhadap pemberian intervensi Neuromuskuler Taping pada kondisi carpal tunnel syndrome selama 3 mingggu. Hasil: Analisa uji beda nilai nyeri dengan VAS pada kelompok sampel dengan nilai signifikasi yaitu 0,006 yang menunjukkan < 0.05yang bermakna ada pengaruh pemberian Neruromusculer taping terhadap perubahan tingkat nyeri VAS penderita Carpal Tunnel Syndrom.

Adding the Neuromuscular Taping to Nerve Mobilization Interventions on the Hand Functional Abilities in Carpal Tunnel Syndrom

“…The therapeutic effect of NMT uses decompression stimulation to obtain positive effects on the musculoskeletal, vascular, lymphatic and nervous systems, improve blood circulation, and relieve pain. Correct application can also help improve joint alignment, muscle tone, support during movement, and improve body stability and posture (Permata & Ismaningsih, 2020).…”

“…Initial symptoms most often appear at night when the hand is resting and can interfere with sleep. As the disease progresses further, this condition causes a decrease in normal hand function, symptoms also appear during the day, especially when the wrist makes repetitive movements such as when typing, driving, holding objects and squeezing (Permata & Ismaningsih, 2020) (Anwar et al, 2019). In more severe symptom conditions without previous conservative treatment, surgical treatment is needed to improve the condition.…”

The Effectiveness of Neuromuscular Taping (NMT) And Foot Exercise in Improving Microsirculations in Diabetes Mellitus Patients

“…Replacement of taping done During three day very for maintaining condition adhesive tape so that still installed with good. The installation of Neuromuscular Taping (NMT) performed by right and true could get positive musculoskeletal effects, such as launch circulation Genre increase circulation Genre blood and vessels blood (Blow, 2012;(Permata and Ismaningsih 2020). This thing in line with a study (Kurniawan, H. 2018), there is the effect of NMT on ABI scores in type 2 DM patients, which concludes that NMT influences ABI scores so that NMT can Become therapy complementary for beneficial diabetic foot care as prevention complications disturbance vascular like disturbance Genre blood in the extremities marked bottom /leg with painful moment rest on the extremities bottom that gives rise to risk happening diabetic foot ulcer because of neuro ischemia and ischemia network.…”

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrom Pada Pekerja Informal

“…Carpal Tunnel Syndrome bisa mengalami perkembangan penyakit lebih lanjut, dengan munculnya gejala-gejala pada saat siang hari. Hal ini bisa terjadi semakin parah ketika seorang pekerja melakukan aktivitas pekerjaannya menggunakan gerakan pergelangan tangan secara berulang (Permata & Ismaningsih, 2020).Salah satu contoh pekerjaan yang dilakukan adalah ketika pekerja petani rumput laut ingin melakukan pembibitan rumput laut, dimana pekerja melakukan gerakan berulang atau repetitive dengan menggunakan pergelangan tangannya. Pada penyakit yang lebih lanjut, gejalanya nyeri akan terjadi secara menetap.…”