ABSTRAK :Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan waktu IB terhadap keberhasilan kebuntingan sapi Brahman Cross ditinjau dari waktu dan Non Return Rate (NRR)1. Materi dalam penelitian ini adalah sapi betina Brahman Cross berjumlah 75 ekor, 35 ekor di IB dengan interval 8-12 jam dan 40 ekor di IB dengan interval 0-4 jam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah percobaan lapang. Pemilihan sampel ternak menggunakan Purpose Sampling dengan kriteria sapi betina dewasa bobot badan > 250, umur 1,5 -2 tahun, sehat, dan bebas dari gangguan penyakit dan minimal memiliki kondisi berahi. Bahan dalam penelitian ini adalah semen beku sapi Brahman yang diperoleh dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Bandung Jawa Barat dengan motilitas 35-40%. Variabel dalam penelitian ini adalah kebuntingan sapi dan munculnya tanda-tanda berahi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif analitik dan uji chi-square. Data pendukung berupa pakan dan nilai dari heat detector (HD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi Brahman Cross yang di IB pada interval 0-4 jam memiliki CR berdasarkan NRR 1 lebih tinggi, yakni 70% dibandingkan dengan yang di IB pada interval 8-12 jam memiliki nilai CR 37,14%. Berdasarkan uji chi-square dinyatakan bahwa perbedaan waktu IB pada sapi Brahman Cross adalah p<0,05 yang artinya perbedaan waktu IB pada sapi Brahman Cross berpengaruh terhadap keberhasilan kebuntingan. Disarankan IB pada 0-4 jam setelah terdapat tanda-tanda berahi dan dilakukannya pengamatan NRR2 hingga NRR3 dan Pemeriksaan kebuntingan (PKB) untuk mengetahui keberhasilan kebuntingan pada sapi Brahman Cross secara sempurna.Kata kunci : Inseminasi buatan, sapi brahman cross, siklus estrus, kebuntingan ABSTRACT : The purpose of this research was to evaluated the difference of AI time towards Brahman Cross pregnancy rate determined by time and Non-Return Rate (NRR). The subjects in this research are 75 female Brahman Cross. Methods that were used during this research were field testing. Selection method of the sample livestock used is Purpose Sampling with criteria: Heifer with weight >250kg, aged 1,5 -2 years, healthy, and free from any disease, and at least have mating urge. Materials used during this research were frozen cow semen that acquired from Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Bandung, West Java with 35-40% motility. The variables were Cow's pregnancy and mating urge's symptoms. Data acquired during this research were analyzed descriptively and chi-square tested. Supportive data were food and value from heat detector (HD). Research result shows that Brahman Cross species which AI within 0-4 hours interval have higher CR according to NRR1, which is 70%. Compared with the other breed that AI within 8-12 hour interval, which had 37,14% CR value.According to chi-square test concluded that difference of AI time off is affecting the pregnancy rate. It is advised that AI is executed during 0-4 hour interval after showing mating symptoms and further review about the difference between AI execution time of Brahman ...