Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efek pembelajaran yang dilaksanakan secara Blended dalam kegiatan pembelajaran senam lanjutan yang dilaksanakan selama satu semester dengan jumlah 8 sesi daring dan 8 sesi luring secara kuantitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan sampel sebanyak 31 orang. Data penelitian didapatkan dengan instrumen tes sit and reach untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis kuantitatif, metode uji beda non-parametric wilcoxon, dengan hasil kesimpulan penelitian tidak adanya perubahan yang signifikan antara hasil uji sit and reach yang diperoleh dari proses pembelajaran blended learning pada pembelajaran senam lanjutan.