ABSTRAKProses pelayanan yang efisien erat kaitannya dengan proses pengelolaan obat yang efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi aktivitas serta menganalisis akar penyebab masalah dari waste kritis dengan menggunakan pendekatan lean hospital pada proses pengelolaan obat di sebuah Rumah Sakit Umum Daerah di Jawa Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu melalui observasi, wawancara dan penelusuran dokumen pada bulan November-Desember 2016 dan Januari 2017, untuk mendapatkan identifikasi aktivitas seleksi, pengadaan dan distribusi. Waste kritis diperoleh melalui kuesioner pembobotan waste dari penilaian seluruh petugas yang terlibat dalam proses, untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Future state mapping dibuat dengan menghilangkan unsur waste dari proses pengelolaan obat. Hasil penelitian: Value stream mapping menunjukkan waste di setiap tahapan proses pengelolaan obat yaitu waste of defect, waste of waiting, waste of inventory, waste of transportation, waste of motion, waste of overprocessing, waste of overproduction, dan waste of human potential. Kesimpulan: Sebagian besar tahapan dalam proses pengelolaan obat memiliki value added activity kurang dari 50%. Analisis akar penyebab masalah dari waste kritis yaitu kesibukan dokter dalam pelayanan menyebabkan penundaan dalam pengisian formulir usulan dan tidak semua SMF memiliki sekretaris, perencanaan belum terfasilitasi oleh SIM, sistem yang memaksa input SPPH pada saat penyusunan PO e-purchasing, adanya perubahan harga obat yang mendadak, tidak adanya tenaga kasir di UPF, tidak ada pemisah resep di awal pelayanan, bentuk ruangan UPF 1 memanfaatkan fasilitas lama, CPO belum difasilitasi oleh SIM, mesin etiket hanya 1 unit dan belum optimal.
Kata kunci: Lean Hospital, Waste kritis, Pengelolaan Obat, Fishbone diagram
ABSTRACTEfficient service processes are closely related to efficient drug management processes. The purpose of this research is to identify every activity and analyze the root cause of critical waste using lean hospital approach at public hospital in east java. This research is descriptive qualitative, through observation, interview, and document tracing on november-desember 2016 until januari 2017, to identify every activity of selection, procurement and distribution. Critical waste obtained through 'waste weighting questionnaire' from the assessment of all officers involved in the process, for further analysis. Future state mapping is made by eliminating waste element from drug management process. Results: value stream mapping shows that many wastes in every stage of drug management process, including waste of defect, waste of waiting, waste of inventory, waste of transportation, waste of motion, waste of overprocessing, waste of overproduction, and waste of human potential. Conclusions: most of the stages at drug management process have value added activity less than 50%. The root cause analysis of the critical waste problem is doctor's busyness in their service causes a delay in completing the proposal form and no...