Sistem penghantaran sediaan patch transdermal mampu meningkatkan kepatuhan pasien, diabetes melitus dengan menghindari regimen dosis yang rumit serta penggunaan injeksi insulin. Senyawa 11β,13-<em>dihydrovernolide</em> yang diisolasi dari tanaman daun afrika (<em>Vernonia amygdalina</em>) terbukti secara efektif mampu menurunkan kadar gula darah. <em>Microneedle </em>merupakan alat untuk menghantarkan obat secara perkutan sehingga mampu mencapai sirkulasi sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan nanoemulsi isolat ekstrak terpurifikasi daun afrika terinkorporasi dalam <em>dissolved microneedle patch.</em> Senyawa diisolasi dan diekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut metanol, dilanjutkan fraksinasi cair-cair, dan kromatografi kolom. Purifikat yang diperoleh dikarakterisasi profil kromatogram lapis tipis dan spektra vibrasional. Pengembangan formula nanoemulsi menggunakan teknik <em>mixture design </em>untuk memperoleh formula optimum yang diinkorporasikan ke dalam campuran polimer dan <em>microneedle</em> dicetak menggunakan <em>master template</em>. Pengujian <em>in vivo</em> dilakukan menggunakan tikus sebagai model hewan uji dan dikaji penurunan kadar gula darah tikus. Hasil fraksi semipolar diperoleh rendemen 11,99 % dan isolat daun afrika diperoleh rendemen 0,075%. Profil kromatogram lapis tipis menunjukkan spot tunggal pada sampel isolat dan spektra vibrasional mengkonfirmasi gugus-gugus senyawa 11β,13-<em>dihydrovernolide</em>. Karakterisasi ukuran droplet nanoemulsi menunjukkan hasil 73,54±3,92 nm dengan distribusi ukuran droplet yang seragam 0,594±0,058. Jarum yang dihasilkan berukuran pada rentang 100-250 µm dengan nilai <em>folding</em> <em>endurance</em> <em>patch </em>sebesar >300 kali. Hasil pengujian kadar glukosa menunjukkan bahwa kelompok <em>patch</em> transdermal nanoemulsi mampu menurunkan kadar gula darah sebear 60% dan tidak berbeda bermakna dengan control positif. Formula <em>patch</em> isolat tanpa nanoemulsi mampu menurunkan kadar gula darah tikus sebesar 20%. Formulasi nanoemulsi isolat daun afrika terinkorporasi dalam <em>dissolving microneedle</em> menunjukkan peningkatan efektivitas antidiabetes dibandingkan tanpa formulasi nanoemulsi.