Penyakit jantung penyebab kematian nomor satu pada wanita. Tetapi kenyataannya hanya sedikit wanita yang mengetahui faktor risiko penyakit jantung. Metode yang digunakan studi literatur dengan mencari artikel di situs ilmiah seperti ScienceDirect, Pubmed, Elsiver, NCBI, DOAJ, Proquest, Microsoft Academic, Sage Journal, Oxford Academic, LIPI, ResearceGate, JSTOR dan Scrib.id s menggunakan kata kunci women dan heart disease sehingga didapatkan 37 artikel dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 .Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor risiko yang menyebabkan wanita mengalami penyakit jantung dan hambatan menerapkan perilaku jantung sehat pada wanita. Hasilnya wanita mengalami penyakit jantung ketika mereka remaja mempunyai persepsi kalau penyakit jantung hanya dialami oleh orang tua dan beransumsi penyakit jantung banyak diderita oleh pria. Selain faktor tersebut norma sosial juga menjadi penyebab penyakit jantung pada wanita karena wanita lebih fokus pada berat badan. Faktor yang menjadi hambatan wanita dalam menerapkan perilaku jantung sehat antara lain stress dan kurangnya waktu. Karena wanita akan menyadari mereka beresiko mengalami penyakit jantung pada dirinya jika jantung ada masalah sejak awal. Kesimpulannya berat badan, norma sosial dan persepsi tentang penyakit jantung berkontribusi pada rendahnya kesadaran faktor risiko penyakit jantung di kalangan remaja putri sehingga membatasi untuk menerapkan perilaku jantung sehat. Heart disease cause death in women. But actually, a few women know the risk factors for heart disease. The method used is a literature study searching for 37 articles from 2018 to 2022 on ScienceDirect, Pubmed, Elsevier, NCBI, DOAJ, Proquest, Microsoft Academic, Sage Journal, Oxford Academic, LIPI, ResearchGate, JSTOR, and Scrib use keywords women heart disease. This study aims to determine the risk factors that cause women to experience heart disease and inhibit healthy heart behaviour in women. The result is that women who experience heart disease when they are teenagers perceive that parents only experience it and assume that men predominantly suffer heart disease. In addition to these factors, social norms are also a cause of heart disease because women are more focused on weight. Factors that hinder women in implementing healthy heart behaviours include stress and lack of time. Because women will realize they are at risk for heart disease in themselves if the heart has problems from the start. In conclusion, weight, social norms and perceptions of heart disease contribute to the low awareness of heart disease risk factors among adolescent girls, limiting them to adopt healthy heart behaviours.